WahanaNews-Nias | Siang itu, sekira pukul 12.28 Wib, Jum'at (21/10), Nias Selatan digegerkan dengan penemuan sosok mayat misterius dengan kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung di semak-semak dekat pinggir jalan di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan.
Penemuan mayat ini berawal saat para siswa SMP Negeri 1 Botohili hendak pulang dari sekolah menuju rumah dengan berjalan kaki melintasi TKP Penemuan mayat.
Baca Juga:
Update Kasus Siswa SMK di Nias Selatan Meninggal: Keluarga Sepakat Diotopsi
"Di situ, para siswa mencium adanya bau busuk yang aneh dan menyengat, terlihat dari pinggir jalan di arah semak-semak ada benda berwarna hitam seperti celana jeans," ungkap Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui BA Subbag Humas Bripda Aydi Mashur, dihubungi Nias.WahanaNews.co, Sabtu (22/10) malam.
Tidak berselang lama, lanjut Aydi Mashur, kemudian melintas salah seorang guru dari siswa tersebut.
"Para siswa itu pun langsung memberitahukan kepada guru atas nama Risman Sarumaha perihal adanya bau busuk yang menyengat," bebernya.
Baca Juga:
Mahasiswa Asal Taput Tewas di Bali, Keluarga Curiga Minta Kasus Diungkap
Lalu guru tersebut langsung mengecek semak-semak dan benar saja ada sosok mayat yang sudah membusuk.
Mengetahui hal itu, Risman Sarumaha langsung menghubungi Kepala Desa Luahagundre, Hiburan Ge'e. Lalu setelah itu Kades tersebut menghubungi pihak SPKT Polres Nias Selatan.
Menerima adanya informasi tersebut, personel Polres Nias Selatan bersama Sat Reskrim langsung menuju TKP.
Setibanya di lokasi penemuan mayat, Unit Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung mengamankan TKP dan membuat menjadi status quo.
Lalu melakukan TP TKP dan setelah itu membawa korban ke Puskesmas Luahagundre Mainamolo.
Aydi Mashur memberitahukan, saat ditemukan identitas mayat tersebut masih belum diketahui dan kondisi sudah membusuk dipenuhi belatung.
Kemudian, diketahui mayat tersebut mengenakan celana jeans panjang berwarna hitam merek Mercedes, baju kaus tanpa lengan berwarna orange merek Nevada dan kaus kaki berwarna hitam abu-abu.
Selain itu juga ditemukan beberapa barang bukti berupa ikat pinggang berwarna hitam yang terlilit di bagian leher korban, gigi palsu dan cincin emas dengan batu akik berwarna biru.
Dari beberapa ciri-ciri maupun barang bukti yang ditemukan, oleh pihak keluarga ASN Nias Utara atas nama Gasali Lahagu Alias Ama Tesa, Lk, 59, ASN Lingkup Pemerintah Nias Utara, warga Jalan Golkar Pondok Baru, Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli yang dikabarkan hilang beberapa hari yang lalu, menyebutkan memiliki kesamaan.
Meskipun oleh pihak keluarga meyakini bahwa mayat yang ditemukan merupakan ASN Nias Utara tersebut, Aydi Mashur mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan, hal ini dikarenakan pihaknya menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik RS Bhayangkari TK. II Medan.
"Kalau dari kami sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," ujarnya.
Ia memberitahukan, untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut adalah ASN Nias Utara yang dikabarkan hilang, dan untuk mengetahui penyebab kematiannya, Polres Nias Selatan telah mendatangkan 4 orang Tim Forensik dari RS Bhayangkara TK. II Medan.
"Saat ini jasadnya sudah di RS dr. Thomsen Nias dan diotopsi pada hari Minggu (23/10)," terangnya.
"Jadi kita tunggu hasil otopsinya, pasti akan kita umumkan," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gasali Lahagu Alias Ama Tesa, Lk, 59, ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Nias Utara, warga Jalan Golkar Pondok Baru, Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, dikabarkan hilang pada hari Sabtu (15/10), diperkirakan antara pukul 20.00 Wib sampai dengan 23.00 Wib.
Hal ini diketahui, saat mobil yang dikendarainya jenis Toyota Avanza warna hitam dengan nomor pelat B 1383 TRG terparkir di jalan umum tepatnya di lokasi tanjakan Desa Saiwahili, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias.
"Pada saat mobil ditemukan pemilik tidak ada dilokasi namun kunci kontak berada di kursi jok sebelah kiri supir," ungkap Kapolres Nias, AKBP Luthfi, melalui Ps. Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen F Hulu, kepada Nias.WahanaNews.co, Senin (17/10) siang.
Menurut informasi dari masyarakat, kata Yadsen, mobil tersebut sudah berada di lokasi ditemukan sejak pukul 16.00 Wib. [CKZ]