WahanaNews-Nias | Kisah seorang kakek mayatnya ditemukan dalam sebuah parit yang tergenang air dengan kondisi tubuh sudah mulai membusuk, di Jalan Nari-Nari, Kecamatan Telukdalam, Selasa (29/3/2022) kemarin, sekira pukul 14.00 Wib, mengundang perhatian publik.
Bahkan atas peristiwa itu tak sedikit menaruh rasa prihatin. Diketahui, mayat tersebut merupakan seorang kakek berumur 85 tahun, bernama Fagolosi Duha alias Ama Jekhiato Duha, petani, warga Desa Nanowa, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan.
Baca Juga:
Sempat Dikira Boneka, Mayat Anak Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah
Dari penelusuran Nias.WahanaNews.co, almarhum kakek Ama Jekhiato Duha ini sebelumnya pernah datang ke Mako Polres Nias Selatan, pada hari Jum'at (28/1/2022) lalu.
Momen Kakek Ama Jekhiato Duha disuapin personel Polres Nias Selatan, Jum'at (28/1/2022). (Foto/ist)
Baca Juga:
Penemuan Mayat Mengapung di Sungai Hou Bikin Geger Warga Bawolato
Pada waktu itu, Kakek Ama Jekhiato Duha datang dengan ditemani oleh seseorang. Ia datang untuk melapor kepada Polisi jika pergi dari rumah dan menuturkan sudah beberapa hari tidak makan.
Mendengar pengakuannya itu, personel piket melaporkan kepada pimpinannya, berdasarkan arahan dari Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan untuk dilayani dengan sebaik mungkin.
Kemudian, karena merasa prihatin, personel piket membelikan makanan untuk kakek Ama Jekhiato Duha.
Namun karena susah makan, akhirnya secara bergantian para personel polisi menyuapinya.
Moment itu sempat diabadikan melalui sebuah foto oleh salah seorang personel yang ada disitu pada saat itu.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan melalui BA Subbag Humas Bripda Aydi Mashur, membenarkan hal itu saat dihubungi Nias.WahanaNews.co melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (30/3/2022) sore.
"Kakek itu memang pernah datang ke Polres Nisel untuk melapor jika ia pergi dari rumah," ungkap Bripda Aydi Mashur.
Dijelaskannya, jika Kakek Ama Jekhiato Duha sudah mulai pikun dan susah berjalan, selama ini tinggal menumpang di rumah menantunya.
"Waktu itu dia bilang belum makan, dan personel belikan dia makanan, karena susah makan, akhirnya secara bergantian personel kita menyuapinya," ujar Bripda Aydi Mashur.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh personel pada saat itu sebagai bentuk tanggungjawab untuk tetap memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan rasa peduli.
Ia pun mengungkapkan rasa turut prihatin dan berduka cita atas kejadian yang menimpa Kakek Ama Jekhiato Duha. Dan berharap semoga arwah almarhum tenang di alam sana.
"Kita turut prihatin dan berduka cita atas kejadian yang menimpa almarhum, semoga almarhum tenang di alam sana," ucapnya mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Telukdalam, Nias Selatan, digegerkan dengan penemuan sosok mayat tergeletak di sebuah parit yang ada genangan air dengan kondisi sebagian badan sudah membusuk, Selasa (29/3/2022) siang, sekira pukul 14.00 Wib.
Hal ini dibenarkan Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan melalui melalui BA Subbag Humas Bripda Aydi Mashur, kepada Nias.WahanaNews.co melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (29/3/2022) sore.
"Ia benar, ada penemuan mayat di Jalan Nari-Nari, Kecamatan Telukdalam," ungkap Bripda Aydi Mashur.
Bripda Aydi Mashur membeberkan, identitas mayat yang ditemukan FD alias Ama Jekhiato Duha, 85, Laki-laki, petani, warga Desa Nanowa, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan.
Menurut keterangan saksi, Jonius Duha, yang pertama sekali melihat mayat itu sekira pukul 13.30 wib, saat saksi sedang bekerja mengecat rumah tidak jauh dari lokasi korban di temukan, tiba-tiba mencium aroma tidak sedap. [CKZ]