WahanaNews-Nias | Ferdy Sambo akhirnya mengakui menembak punggung Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Apakah itu keceplosan?
Pengakuan itu terlontar dari mulut Ferdy Sambo saat sidang konfrontir dengan Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, belum lama ini.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Jenderal di Balik Pemecatan Ferdy Sambo
Saat itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) memperlihatkan barang bukti berupa seragam polisi milik Sambo serta sejumlah senjata api yang disita.
Awalnya JPU menunjukkan barang bukti dua buah seragam polisi bertuliskan Sambo pada bagian name tag nya serta senjata api laras panjang.
"Ingin menunjukkan pakaian yang saudara pakai saat kejadian yang mana?" tanya JPU kepada Sambo sambil menunjukkan dua buah seragam polisi.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Ini yang PDL (Pakaian Dinas Lapangan)?" tanya JPU.
"Untuk baju yang saya gunakan jenisnya PDL, tapi apakah ini (yang ditunjukkan JPU) saya tidak tahu pasti karena sudah lama," jawab Sambo.
"Saudara kenal senjata ini," tanya JPU sambil menunjukkan senjata api laras panjang.
Staf Ferdy Sambo Diminta Agus Nurpatria Peragakan Skenario Tembak Menembak Brigadir J.
"Ya itu senjata strayer," jawab Sambo.
"Apakah ini yang melekat pada ajudan?" tanya JPU lagi.
"Melekat pada ajudan," timpal Sambo.
Kemudian JPU menanyakan kembali ajudan siapa saja yang memegang streayer.
"Yang ajudan yang berganti," jawab Sambo.
"Semua pegang," tambahnya.
Selanjutnya, JPU menunjukkan senjata Glock dan menanyakannya kepada Sambo.
"Ini saudara glock berapa ini?" tanya JPU sambil menunjukkannya kepada Sambo.
"Oh ia ini glock 17," jawab Sambo.
"Ini (glock 17) yang saya serahkan di tanggal 10 ke Eliezer. Kemudian begitu diamankan di Mako saya ambil kembali," jawab Sambo.
Kemudian, jaksa menunjukkan senjata HS yang disebut-sebut milik Brigadir J. Sambil menunjukkan senjata JPU menanyakan apakah senjata itu yang digunakan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
"Apakah ini yang saudara tembakan ke (Brigadir J) HS, yang sodara bilang ambil dari punggung?" tanya JPU.
"Yosua. Ia," jawab Sambo.
Sebelumnya, Ferdy Sambo kukuh tidak ikut menembak Brigadir J. Malah, ia memerintahkan Bharada Eliezer untuk menghajar Brigadir J bukan menembak. [rna/CKZ]