WahanaNews-Nias | Sungguh naas nasib, Abiyudin Gulo alias Ama Aini (korban), 36, Tani, warga Bogarawi Dusun 3, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Ulu Moroo, Nias Barat, meninggal dunia akibat tenggelam setelah dilempar atau didorong ke laut di Pelabuhan Sirombu oleh seseorang, Sabtu (9/4/2022) sekira pukul 15.00 Wib.
Menurut pengakuan adik korban, Tao'ozisokhi Gulo, 33, dihubungi Nias.WahanaNews.co, Minggu (10/4/2022) sore, menuturkan siang itu mereka bertiga ke Pelabuhan Sirombu untuk membeli ikan.
Baca Juga:
Eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Ungkap 4 Saksi Lihat Vina-Eky Tewas Kecelakaan di Flyover
"kami pergi hendak membeli ikan di pelabuhan Sirombu bersama dengan temanku yang bernama Aris dan abang saya Abiyudin Gulo alias Ama Aini (korban)," ungkap Tao'ozisokhi Gulo.
Sesampainya di Pelabuhan Sirombu, kata Ta'ozisokhi Gulo, temannya yang bernama Aris langsung menanyakan ikan kepada para nelayan.
"Tapi mereka (nelayan) menjawab kalau ikan itu sudah sudah ada yang pesan," katanya.
Baca Juga:
Ungkap Kasus Pembunuhan, LP3BH Manokwari Apresiasi Kinerja Kapolresta Manokwari
"Kemudian Aris menjawab "kalau boleh, kami mau membeli sekilo saja, tidak banyak". Lalu nelayan itu menjawab "tunggu pembeli itu datang di situ nanti kalian beli", tutur Tao'ozisokhi Gulo.
Mendengar itu, lanjut Ta'ozisokhi Gulo, ia pun mengajak temannya untuk pulang. Kemudian dia langsung menghidupkan sepeda motornya dan begitu juga temannya.
"Saat itu saya yang duluan berangkat, jarak kami sekitar seratus meter, sementara temanku dan abang saya (korban) masih di situ menanyakan ikan tadi," jelasnya.
Tambah dia, pada saat melihat ke belakang, di sana ada orang yang sedang bertengkar mulut dengan mereka (aris dan korban).
"Saya pun balik ke belakang mendekati mereka, saat itu saya dengar Aris berkata kepada mereka "kami membeli ikan bang", lalu saat itu saya melihat mereka saling dorong, dan saat saya berusaha melerai mereka bersama dengan abang ku (korban), tiba-tiba ada seseorang melempar abang saya ke laut," bebernya.
Sambung dia, Melihat itu, ia pun berusaha meminta tolong kepada warga yang ada disitu, karena sepengetahuannya koban tidak bisa berenang.
"Saya mau menolongnya tidak bisa, karena saya juga tidak bisa berenang, saya berusaha meminta tolong kepada orang-orang yang ada disitu untuk membantu abang saya sambil berteriak "tolong kalian bantu..! Dia tidak bisa berenang..!" serunya.
"Tapi, tidak ada satu pun orang yang ada di situ mau membantu," katanya dengan nada sedih.
Tao'ozisokhi Gulo mengungkapkan, jika Polres Nias telah menangani kasus ini.
“Barusan saya diambil keterangan di Sat Reskrim Polres Nias,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Beredar video cek-cok antar sekelompok pemuda di Pelabuhan Sirombu, Sabtu (9/4/2022). Video yang berdurasi 1 menit 20 detik, tampak seorang pemuda dilempar ke laut.
Pemuda yang dilempar ke laut tewas akibat tidak bisa berenang. Selang beberapa jam kemudian mayatnya ditarik menggunakan tali oleh masyarakat setempat.
Saat hal ini dikonfirmasi Nias.WahanaNews.co, kepada Kapolsek Sirombu, Ipda Osiduhugo Daeli, Minggu (10/4/2022) sore, membenarkan adanya peristiwa itu, namun ia enggan untuk menjelaskan kronologi kejadian itu secara rinci.
"Masih proses pemeriksaan, sabar dulu," kata Osiduhugo Daeli singkat. [CKZ]