WahanaNews-Nias | Artis senior sekaligus budayawan, Trie Utami, mengungkapkan keinginannya agar keturunannya di masa yang akan datang menemukan Nias.
“Saya tidak ingin kehilangan Nias yang saya kenal, saya ingin nanti anak keturunan saya yang ke tujuh, ke empat belas atau ke dua puluh satu harus menemukan Nias yang indah penuh dengan filosofi, penuh dengan warisan budaya yang sangat luhur,” kata Trie Utama saat menjadi nara sumber di Kuliah Umum UNIAS yang dilaksanakan di FE UNIAS, Kamis (8/12) siang.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
Menurutnya, Nias terlalu indah, tinggi, spesifik dan eksotik untuk dibuat menjadi tiada. Ia mengingatkan kalau tidak dilakukan mulai dari sekarang menjaga, mempelajari budaya maka semua akan hilang.
“Kalau tidak dipelajari, tidak ada yang kenal lagi, ketika tidak dilakukan, tidak ada yang akan mengalami dan tidak ada yang mengalami tanpa melakukan,” ujarnya.
Oleh karena itu, wanita yang akrab disapa Mbak Iie ini mengajak seluruh pihak agar bisa mengajar dengan turun ke desa-desa.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
“Mari kita lihat kembali, mari kita bangunkan perspektif yang lebih lebar, yang lebih tepat tentang kebudayaan, perspektif yang lebih tepat tentang tradisi, sehingga apa-apa yang sakral tetaplah menjadi sakral dan pola-polanya marilah kita kenangkan kepada anak anak kita sebagai sains, teknologi dan seni,” harapnya.
Kedatangan artis senior dan budayawan, Trie Utami ke Pulau Nias dalam rangka memberikan Kuliah Umum di UNIAS yang mengambil tema “Pengarusutamaan Kebudayaan dalam Pembangunan Nias Melalui Dunia Pendidikan”.
Selain itu, penyanyi yang dijuluki “Miss Pitch Control” ini juga akan mengadakan serangkaian kunjungan ke Desa Adat Hilimendregeraya untuk berdiskusi dengan masyarakat adat, seniman, budayawan setempat.
Kemudian pada hari Sabtu, 10 Desember 2022, Trie Utami akan tampil di acara Wisuda I Unias, berkolaborasi dengan Melody Music, band anak muda Gunungsitoli, Nias, dan pelaku tradisi tuturan adat Nias, membawakan beberapa lagu yang akan dikemas dalam warna musik modern dan musik tradisional Nias. [CKZ]