Namun, apakah nyinyir berkaitan dengan gangguan mental?
“Menurut psikolog, tidak ada hubungan langsung antara perilaku nyinyir dengan gangguan kejiwaan. Namun, perlu disadari jika perilaku nyinyir dapat merugikan psikologis orang lain.”
Baca Juga:
15 Tahun Beroperasi Diam-diam, Grup Gay di Tuban Dibongkar Polisi
Kurangnya empati dan kendali diri menjadi pemicu utama kebiasaan ini.
Orang yang nyinyir cenderung menunjukkan agresivitas, yakni bentuk serangan yang ditujukan untuk menyakiti secara fisik maupun psikologis
termasuk lewat kata-kata. Ini juga bisa menjadi refleksi dari rasa iri atau ketidakpuasan terhadap diri sendiri.
Baca Juga:
Jastip Tipu Ratusan Orang, Wamenkomdigi Ancam Tindak Tegas Akun Penipu
Nyinyir Berlebihan Bisa Berdampak Buruk
Beberapa orang merasa puas dengan merendahkan orang lain.
Padahal, mereka yang sudah merasa cukup dengan dirinya biasanya tidak merasa perlu meremehkan orang lain.