WahanaNews-Nias | Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara "Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2023" membeberkan bahwa ada empat hal yang akan menjadi fokus Indonesia pada tahun 2023 ini.
Empat hal yang menjadi fokus tersebut yakni inflasi, kemiskinan ekstrem, investasi, dan stunting.
Baca Juga:
Januari-Februari 2025, Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen dari Pemerintah
Menurut Menkeu, inflasi harus disegerakan untuk dijinakkan karena bisa mempengaruhi banyak hal.
Ia mengajak kepada pemerintah daerah untuk bersama-sama dengan pemerintah pusat dalam mengatasi inflasi yang terjadi pada tahun ini.
“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan instrumen fiskalnya, kita punya anggaran ketahanan pangan, termasuk untuk pertanian, serta punya dana transfer ke daerah. Pemerintah daerah dan pusat semuanya bersama-sama mengatasi inflasi, terutama dari sisi suplai dan distribusi,” kata Menkeu, yang dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Januari-Februari 2025, Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen dari Pemerintah
Dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia, Menkeu mengungkapkan bahwa akan memberikan perhatian dengan menggunakan instrumen fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lalu fokus lainnya yang akan dilakukan pemerintah di 2023 ini adalah investasi.
Dengan perekonomian dunia yang mulai melemah ini maka iklim investasi akan berdampak kepada penurunan biaya dan risiko investasi harus dibangun sehingga walaupun suku bunga naik, investor tetap bisa percaya diri akan mendapatkan keuntungan dari investasi.
Kemenkeuakan bekerja sama dengan pemerintah daerah, kementerian, lembaga dengan siap menggunakan instrumen untuk mendorong dan mengakselerasi investasi.
Apabila tidak ada investasi maka akan berdampak dengan turunnya kesejahteraan masyarakat.
Lalu untuk stunting, Menkeu menjelaskan bahwa anak-anak balita yang masih kekurangan gizi akan mengalami masalah perkembangan.
Walaupun stunting telah menurun dari 33 persen hingga 24 persen, tapi masih akan dorongan untuk mengurangi lebih jauh lagi.
"Teman-teman di Kemenkeu harus berpikir bagaimana instrumen fiskal dan peranan kita untuk bisa mendorong agar stunting menurun, terutama bekerja sama dengan seluruh pihak, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena keberadaan Kemenkeu di seluruh Indonesia,” tegasnya. [ast/CKZ]