Nias.WahanaNews.co | Menteri BUMN, Erick Thohir, mendesak para direksi perusahaan pelat merah agar bisa meningkatkan dividen.
Salah satu caranya yaitu perusahaan BUMN harus bisa efisien dalam bekerja.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Erick tidak menampik kalau permintaan tersebut kini membuat para pejabat BUMN tengah dirundung stres.
"Kita ini juga pasti direksinya sedang lagi stres-stres sama saya karena dituntut dividen, karena itu kalau dividen juga harus efisien," kata Erick Thohir saat acara Hari Menanam Pohon Indonesia, Minggu (28/11/2021).
Selain dari dividen, Erick mengingatkan dana CSR juga harus efisien.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Ia tidak mau dana CSR hanya berdampak kecil saja, tetapi harus menyasar yang lebih besar termasuk ke pendidikan dan lingkungan.
“Sehingga lingkungan hidup bisa jauh lebih baik. Pendidikan masa depan generasi muda kita di kala sekarang ada disrupsi digitalisasi yang juga menggantikan banyak lapangan pekerjaan karena ada robotik, ada AI,” ujar Erick.
"Kita harus bangkitkan generasi muda kita capable siap perubahan ini dan tentu UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi kita," tambahnya.
Semula, Menteri BUMN, Erick Thohir, memproyeksikan laba perusahaan-perusahaan milik negara di sepanjang 2021 sebesar Rp 40 triliun.
Angka itu pun sebenarnya sudah tiga kali lipat dari perolehan laba BUMN pada 2020 yang cuma Rp 13 triliun.
Tapi, hingga kuartal III 2021, realisasi laba BUMN sudah jauh melampaui proyeksi tersebut, sehingga membuat Erick Thohir semringah.
"Dengan konsolidasi dari 108 ke 41 dan efisiensi, hasilnya bisa terlihat sekarang, 2020 itu Rp 13 triliun, hari ini kuartal III Rp 61 triliun. Artinya efisiensi dan transformasi perubahan bisnis proses terbukti BUMN berjalan dengan baik," ungkap Erick dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, Sabtu (27/11/2021). [SZ]