WahanaNews-Nias | Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengaku ingin pensiun dari jabatan publik.
Akan tetapi, keinginan itu tak diterima Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Peringati HUT ke-52, PDI Perjuangan Jabar Gelar Penanaman Pohon Serentak
Dilansir dari WahanaNews.co, keinginan Megawati terlontar saat memberi sambutan di acara peresmian kapal rumah sakit Laksamana Malahayati buatan partai itu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/23).
Ia bercerita seharusnya pejabat turun langsung ke lapangan agar melihat kondisi yang sesungguhnya.
"Saya kan tinggal pensiun, kok tidak dikasih-kasih pensiun saja sama Pak Jokowi. Saya sudah bilang, 'Pak, sudah yang lain'," ujar Mega.
Baca Juga:
DPD PDI Perjuangan Sumut Gelar Syukuran HUT Megawati Ke-78
Namun, lanjut Mega, Jokowi yang juga kader PDIP itu hanya menjawab, "Ndak, Ibu."
Di era pemerintahan Jokowi, Megawati menduduki sejumlah jabatan.
Beberapa di antaranya menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Panitia Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Duta Pancasila Paskibraka.
Organisasi tersebut mewadahi eks Paskibraka yang telah menjalani pelatihan khusus dari BPIP. Pimpinan Duta Pancasila Paskibraka juga bertanggung jawab ke Kepala BPIP.
Oleh karena itu, Megawati mengaku ingin mengakhiri aktivitas di pemerintahan. Namun, ia mengklaim Jokowi tak memberi lampu hijau.
"Ya, sudah masa saya mau [nolak]" kata dia.
Megawati lalu mengatakan jika ia menolak permintaan Jokowi, media akan memberitakan dengan nada negatif seperti keretakan hubungan mereka.
"Nanti kalau dibilang [nolak], kedengaran, Bu Mega dan Presiden tidak sekata, sudah akan terjadi retak," imbuh Presiden kelima RI itu. [sdy/CKZ]