WahanaNews-Nias | Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mendukung olahraga masuk menjadi kurikulum di sekolah negeri maupun swasta.
Menurut Dito, langkah ini sebagai salah satu upaya pembibitan atlet sejak dini.
“Kemenpora siap berkolaborasi dan support pengembangan pendidikan yang berbasis keolahragaan,” kata Menpora usai berkunjung ke SMA Terang Bangsa di Semarang, Selasa (09/05/2023).
Menpora secara khusus mengapresiasi almamater sekolah dari Bek Timnas Pratama Arhan yang berkarier di Liga Jepang karena berinovasi memadukan pendidikan dengan olahraga.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Hal itu bisa dimulai dari beberapa cabang olahraga terlebih dulu seperti bola basket, atletik atau renang.
“Ini yang perlu kita catat karena kurikulum tidak hanya perspektif fisik, namun dari unsur pendidikan juga dipikirkan. Semoga ini bisa menjadikan pembinaan usia dini untuk mencetak atlet-atlet nasional maupun internasional dari Indonesia,” ujarnya.
Menurut Dito, hal tersebut bisa menjadi contoh dan diaplikasikan ke sekolah-sekolah negeri maupun swasta di Indonesia seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.
“Penggabungan pendidikan formal dengan pendidikan olahraga inilah kombinasi yang baik dan kami berharap ini diikuti oleh berbagai macam yayasan maupun lembaga pendidikan di Indonesia karena pendidikan merupakan fondasi dan modal utama bagi manusia,” katanya.
Menpora mengungkapkan, saat ini sudah ada lima sekolah yang menjadi percontohan perpaduan pendidikan dengan olahraga yang antara lain berada di Jakarta, Surakarta, Sumatra dan Papua.
“Jadi walaupun fokus pada olahraga prestasi, tapi harus punya mimpi tinggi untuk pendidikan agar ke depan, dunia dan kehidupan atlet kita bisa memastikan masa depan yang lebih baik,” ujarnya. [Tio//CKZ/Ant]