Nias.WahanaNews.co| Sebanyak 45 warga menderita luka bakar karena erupsi Gunung Semeru. Data ini dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Sabtu (4/12) malam. Mayoritas korban diperkirakan tertimbun material erupsi yang melanda empat wilayah RT di satu RW.
"Sementara ini luka bakar 45 orang, yang berat dan dirujuk ke RSUD dan RS Bhayangkara 17 orang," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Abu 700 Meter
Budi menjelaskan berdasarkan laporan yang dia terima, rata-rata korban menderita luka bakar tingkat 2A-B, enam orang mengalami luka bakar 50 persen, dan empat orang dirawat di ICU.
"Korban yang dirujuk ke RSUD Dr Haryoto satu orang karena butuh infus vena sentral," kata dia.
Para korban dilaporkan telah menumpuk di Puskesmas setempat, Dinas Kesehatan Lumajang saat ini butuh pasokan obat-obatan untuk luka bakar. Tenaga kesehatan juga disebut membutuhkan perlengkapan tambahan untuk merawan korban.
Baca Juga:
Status Gunung Semeru Turun Jadi Level III Siaga, Warga Belum Boleh Mendekat
BPBD setempat menentukan tiga lokasi pengungsian sementara masyarakat terdampak abu vulkanik Semeru, yakni di Pertigaan Jalan Pronojiwo, desa Supiturang, Balai Sesa Sumber Wuluh Candipuro dan Balai desa Kamarkajang Candipuro.
Sebelumnya Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar mengungkap satu orang telah dinyatakan meninggal dalam peristiwa erupsi Gunung Semeru. Sementara itu masih ada 10 orang yang belum ditemukan dan sedang diupayakan evakuasi.
Indah juga mengatakan hampir semua rumah di area Curah Kobokan hancur. Warga disebut mengungsi ke Balai Desa Penanggal.