WahanaNews-Nias | Surat somasi yang mengatasnamakan Aremania, supporter Arema FC, belakangan ini di media sosial Twitter.
Somasi tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Kepala Polri, Panglima TNI, Ketua Umum PSSI, Direktur Utama PT LIB, dan manajemen Arema FC, juga panitia pelaksana pertandingan.
Baca Juga:
Tim TGIPF Sudah Temui Sebagian Besar Pihak Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan
Surat somasi itu mendapat tanggapan dari tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden Ade Irfan Pulungan. Ade Irfan menilai somasi yang dilayangkan dengan mengatasnamakan Aremania kepada Presiden Joko Widodo itu tidak memiliki korelasi dan relevansi.
Ade Irfan mempertanyakan kesalahan Presiden dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu.
“Ini juga aneh. Siapa yang berbuat siapa yang disomasi. Ini kadang-kadang kita keliru melakukan upaya hukum. Saya juga berpikir, Pak Jokowi, salah apa dia disomasi oleh Aremania,” ujarnya, yang tayang di KompasTV, Kamis (6/10).
Baca Juga:
Sejumlah Penyimpangan Ditemukan TGIPF Pada Tragedi Kanjuruhan
Somasi itu ditembuskan ke pengadilan internasional Belanda dan FIFA pada Sabtu lalu.
Di media sosial, beredar surat Aremania menggugat, berbetuk somasi, sejumlah pihak sebagai kelanjutan dari tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Sembilan poin tertuang dalam surat somasi yang diunggah melalui akun Twitter @IwanPangka pada 4 Oktober 2022.