Nias.WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan anggaran Rp266 triliun belum terserap oleh pemerintah daerah (Pemda).
Angka tersebut justru naik jika mengacu pada data bulan Oktober yang berada di angka Rp170 Triliun.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
“Para gubernur, bupati, wali kota, tadi pagi saya cek ke menteri keuangan masih ada berapa uang yang ada di bank? Ini sudah akhir November tinggal sebulan lagi (ternyata) tidak turun angkanya justru naik,” ucap Jokowi saat peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021, Rabu (24/11/2021), dikutip dari Antara.
“Saya sudah peringatkan di Oktober seingat saya Rp170 (triliun), ini justru naik jadi Rp226 triliun,”
Presiden Jokowi mengaku bingung dengan logika kepala daerah dalam mengelola anggaran yang telah disiapkan.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
“Ini perlu saya peringatkan. Loh uang kita sendiri tidak digunakan kok ngejar-ngejar orang lain untuk uangnya masuk. Logikanya enggak kena,” ujarnya.
“Uang kita sendiri dihabiskan, realisasikan segera, habis, waduh sudah tidak ada APBD, baru mencari investor untuk datang, logika ekonominya seperti itu.”
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyebutkan bahwa saat ini telah terjadi defisit APBN mencapai Rp548 triliun.