WahanaNews-Nias | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan, ada perusahaan sawit besar Indonesia, tapi lokasi kantornya di luar negeri.
Luhut mengaku langsung melaporkan temuan itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dia temukan setelah mengurus masalah minyak goreng.
Baca Juga:
Kejutan di Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung All Out Ridwan Kamil
“Begitu Presiden meminta saya manage minyak goreng, orang pikir hanya migor. Tidak. Saya langsung ke hulunya,” kata Luhut pada sambutan di acara Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut yang disiarkan melalui virtual, Rabu (27/5/2022), mengutip wahananews.co.
Luhut menjelaskan bahwa setelah itu dia meminta agar semua yang berkaitan dengan kelapa sawit diaudit. Tujuannya agar dia tahu berapa luas hingga di mana letak kantor perusahaannya.
“Saya lapor Presiden, Pak, headquarters [kantor utama mereka] harus semua pindah ke sini,” jelasnya.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri Kampanye RK-Suswono di Jakarta: Saya Ridwan Kamil!
Hal tersebut karena ada perusahaan sawit dengan luas lahan 600.000 hektar di Indonesia tapi kantornya di luar negeri.
Akibatnya, pemerintah tidak dapat pajak dari perusahaan tersebut.
“Dia bayar pajak di luar negeri. Not gonna happen. You have to move your headquarters to Indonesia,” tegas Luhut. [rin/CKZ]