WahanaNews-Nias| Menteri Keuangan Sri Mulyani bicara blak-blakan bahwa ia sering dapat pesan misterius yang masuk ke aplikasi perpesanan WhatsApp.
Pesan tersebut berisi pengaduan dari masyarakat mengenai PNS di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Juga:
Tepis Isu Jam Tangan Miliaran, Pejabat Kejagung Klaim Hanya Rp 4 Juta
"Saya sering banget dapat WA yang kita nggak tahu siapa, mengenai apa-apa yang dilakukan yang masuk dari pengaduan masyarakat menunjukan atau memberikan info mengenai indikasi tindak pidana kepabeanan dan cukai atau tindak pidana korupsi," ujar Sri Mulyani dalam sambutannya saat seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kemenkeu dan Kejaksaan Agung di kantor Kemenkeu, Kamis (16/5/2022) Melansir wahananews.co.
Menanggapi pernyataan Sri Mulyani itu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa sebaiknya antar lembaga untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi.
Ia pun mengatakan bahwa mungkin saja jika ada jaksa yang nakal juga bisa diberitahu ke dirinya.
Baca Juga:
Kepercayaan Publik terhadap Kejagung Melonjak, Ungguli Lembaga Penegak Hukum Lain
"Nanti siapa tahu temen-temen yang kerjanya kurang bener bisa diinformasikan," ujarnya.
Burhanuddin mengatakan bahwa antara lembaga sering kali ada kecurigaan dan saling tidak paham dalam pelaksanaan tugas. Untuk itu momentum PKS antara Kemenkeu dan Kejaksaaan Agung, dapat saling mengenal lebih lagi.
"Kalau ada persoalan sedikit pun mari kita saling mengingatkan dan bahkan kami saling terbuka untuk saling bertukar informasi, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya kita bisa melaksanakan sebaik-baiknya," pungkasnya.