WahanaNews-Nias | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uni optimis prospek ekonomi Indonesia tetap cerah. Meskipun ancaman resesi 2023 menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia.
"Di tengah situasi ancaman resesi global, kami cukup yakin Indonesia tetap baik posisinya terutama di beberapa sektor unggulan seperti sektor konsumsi dan perbankan," kata Mas Menteri di acara diskusi yang digelar oleh Sandilogi di VOffice Centennial Tower, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Baca Juga:
Pemerintah Dukung Peningkatan Ekspor dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan
Menurutnya, kedua sektor itu menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan yang diperkirakan akan meningkat di 2023. Karena itu juga, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo, merekomendasikan untuk beli saham sektor konsumsi.
"Kami lihat pertumbuhan yang sangat baik di Mayora dan Indofood," ungkap Laksono.
Di sisi lain, sektor teknologi dan sektor yang mendukung ekosistem ekonomi digital juga diprediksi akan menguat. Ada sektor yang ada di dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang cukup baik pertumbuhannya.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berperan Strategis bagi Perekonomian Indonesia
"Salah satu contoh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dimungkinkan cukup baik pertumbuhannya di 2023 adalah Pigijo yang berkutat dalam sektor pariwisata," tambah Laksono.
"Pigijo ini adalah perusahaan event organizer yang juga menawarkan beberapa paket pariwisata. Kami lihat perusahaan ini masih cukup baik di 2023," kata Laksono.
Dengan kekuatan ini, Sandiaga optimis Indonesia kuat menghadapi resesi global. Terlebih, tahun depan Indonesia ekonominya tumbuh sekitar 5%, tercipta juga 1,1 juta lapangan kerja baru. Bahkan, di 2024 akan ada 4,4 juta lapangan kerja baru yang tentu akan memperkuat ekonomi Indonesia
"Karena itu, kami rekomendasikan agar masyarakat Indonesia tetap berinvestasi. Sebab, ekonomi Indonesia masih cukup kuat di tahun depan," tambah Sandi. [sdy?CKZ]