Nias.WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman jadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang baru. Dudung menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang menjabat Panglima TNI.
Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu(17/11). Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah oleh Presiden Jokowi yang diikuti oleh Dudung setelah sebelumnya Sekretaris Militer membacakan surat Keputusan Presiden Nomor 107/TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD ditetapkan November 2021.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Saudara Letnal Jenderal Dudung Abdurachman, Apakah Anda bersedia diambil sumpah dalam agama Islam?" Kata Jokowi.
"Bersedia," jawab Dudung yang didampingi oleh seorang rohaniwan.
Dalam sumpahnya, Dudung menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Dudung mengikuti lafadz sumpah yang disampaikan Presiden Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan setia menjunjung tinggi Sumpah Prajurit," lanjut Dudung.
Setelah prosesi pembacaan sumpah dan pelantikan selesai dilakukan, selanjutnya Jokowi dan Dudung menandatangani berita acara yang disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam pelantikan kali ini dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri dan penjabat di Kabinet Kerja. Termasuk Hadi Tjahjanto. Hadir pula Ketua DPR Puan Maharani dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, kemudian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. [SZ]