WahanaNews-Nias | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyinggung keberadaan mafia saat membahas peran aparat penegak hukum pada Pemilu 2024.
Mahfud mengatakan aparat harus dibenahi menjelang pemilu. Dia menilai ada persoalan di kalangan aparat.
Baca Juga:
Menko Polhukam Pastikan Layanan PDNS 2 Kembali Normal Bulan Ini
"Untuk pengamanan pemilu itu kira-kira tak ada konflik, tetapi kalau soal lain, soal mafia, soal apa saya kira harus kita akui aparat keamanan dan aparat penegak hukum kita ini harus dibenahi menjelang Pemilu 2024 ini," kata Mahfud pada acara di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (02/12).
Mahfud mengakui penegakan hukum di Indonesia rumit saat ini. Namun, ia belum mau membeberkan apa masalah yang mengakibatkan hal itu.
Dia menegaskan pemerintah akan membenahi aparat penegak hukum. Mahfud percaya sebenarnya aparat penegak hukum punya kemampuan mumpuni untuk menjalankan tugas.
Baca Juga:
Satgas dan Menkominfo harus Didukung untuk Berantas Judi Online
"Apa saja dapat diselesaikan dari sudut teknis. Bahkan, membongkar kasus yang sulit-sulit juga bisa, tinggal mau apa tidak," ujarnya.
Mahfud tak menjelaskan apa hubungan mafia dengan aparat penegak hukum. Seusai acara, ia hanya mengatakan persoalan mafia berdampak jangka panjang.
Sebelumnya, Mahfud juga pernah menyinggung perang bintang di tubuh Polri. Hal itu ia sampaikan saat banyak jenderal polisi dijerat kasus hukum.
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini, para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," ucap Mahfud melalui pesan singkat, dikutip dari WahanaNews.co, Minggu (6/11). [zbr/CKZ]