WahanaNews-Nias | Survei Charta Politika Indonesia memperlihatkan sebanyak 68,5% responden setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle kabinet. Hal itu terungkap dalam rilis hasil survei nasional yang disampaikan lembaga Charta Politika Indonesia hari ini.
Awalnya, para responden ditanya seberapa puas mereka terhadap kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju. Terungkap, hanya ada 50,1% responden yang menyatakan puas, sedangkan 43,9% menyatakan tidak puas terhadap kinerja para menteri, sedangkan 6% lainnya tidak tahu/tidak menjawab.
Baca Juga:
Bakal ada Reshuffle, Jokowi Disarankan Angkat Relawan jadi Menteri
“Ada gap yang sangat besar, ada 50,1% saja yang menyatakan puas. Artinya ketika kita coba lihat perbandingan antara kepuasan publik antara kepada presiden dan kemudian terhadap menteri harusnya kan linear karena mereka dianggap menjadi satu organ yang bergabung di dalam satu kelembagaan, lembaga kepresidenan,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya saat menyampaikan temuan survei, disiarkan di akun Youtube Charta Politika Indonesia, Senin (25/4/2022).
Diketahui, dalam survei yang sama tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 62,9%.
Para responden kemudian ditanya soal setuju atau tidaknya mereka jika Presiden Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet. Terungkap, ada 68,5% responden yang menyatakan setuju dan 18,2% tidak setuju terhadap reshuffle kabinet. Sementara 13,3% lainnya tidak tahu/tidak menjawab.
Baca Juga:
Demokrat Beberkan 3 Poin dari Pertemuan SBY-Jokowi di Istana Bogor
“Saya pikir ini catatan bagaimana reshuffle kabinet apabila betul dianggap bisa kemudian menjawab persoalan dan orang-orang yang hadir adalah orang-orang yang dianggap lebih mumpuni, saya pikir ini bisa menjadi suatu stimulus untuk naiknya kembali kepuasan publik terhadap presiden yang sudah dua kali turun selama dua bulan terakhir,” ungkap Yunarto.
Diketahui, survei yang digelar Charta Politika Indonesia tersebut memiliki jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, margin of error +/- 2.83% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilaksanakan pada 10-17 April 2022. [rin/CKZ]