Bukan cuma peserta tes CPNS-nya yang didiskualifikasi, oknum BKN yang terbukti ikut membantu bermain curang akan dipecat atau diberhentikan dengan secara tidak hormat.
Nias.WahanaNews.co| Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengungkapkan rasa jengkelnya terhadap calon CPNS yang berbuat curang saat tes. Dia bilang ada 252 calon CPNS yang main mata dengan oknum di BKN.
Baca Juga:
CPNS 2024: Ini Formasi di Kemenkumham untuk Lulusan SMA/SMK
Tjahjo pun menolak mentah-mentah peserta yang mencurangi tes rekrutmen CPNS dengan melakukan diskualifikasi. Dia bilang orang-orang macam ini sama sekali tidak boleh jadi abdi negara.
"Sistem rekrutmen sekarang ini sebenarnya sudah yang terbaik, tapi ulah manusia lagi, sekarang ada 252 calon CPNS dari 4 juta itu main mata dengan oknum-oknum di BKN. Ini rekam jejak digitalnya ada dia main curang," kata Tjahjo dalam Seminar Reformasi Birokrasi dan Penandatanganan Butir Komitmen Kepala Daerah yang digelar secara virtual, Rabu (1/12/2021).
"Saya mau tegas! 252 orang ini langsung didiskualifikasi. Nggak boleh mereka jadi CPNS," tegasnya.
Baca Juga:
133 Ribu Formasi CASN 2023 Tak Terisi, Ternyata Ini Penyebabnya
Bukan cuma peserta tes CPNS-nya saja, oknum BKN yang terbukti ikut membantu bermain curang pun akan dipecat alias diberhentikan dengan secara tidak hormat.
"Oknum BKN-nya juga lagi dicek semua oleh Badan Siber. Ini langsung kita berhentikan dengan tidak hormat kalau ada yang terbukti," ungkap Tjahjo.
Tjahjo mengatakan pemerintah ingin mendapatkan abdi negara yang profesional dan bisa membangun inovasi percepatan layanan kepada masyarakat.
"Kita itu mau ASN profesional, bisa bangun inovasi untuk percepat pelayanan," pungkas Tjahjo.
Paling baru, BKN dan BSSN dalam penyelidikannya menemukan adanya indikasi kecurangan dengan modus remote access. Modus ini memungkinkan orang dari jarak jauh mengakses komputer atau laptop yang digunakan pada tes CPNS.
Dengan menggunakan modus remote access, peserta tes dapat menerima bantuan dari seseorang yang berada di lokasi berbeda. [CKZ]