Nias.WahanaNews.co, Jakarta - Politikus senior PDI-P, Aria Bima, menegaskan bahwa partai telah memutuskan untuk tidak mengeluarkan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), dari keanggotaan partai.
Keputusan ini diambil untuk menghindari konflik dan untuk mencegah bahwa situasi tersebut dijadikan sebagai alasan untuk menjadi korban.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Penting untuk dicatat bahwa status keanggotaan Gibran di PDI-P menjadi perhatian karena dia secara resmi telah menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.
Sementara itu, PDI-P telah mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam pemilihan presiden.
“Kita diam, kita tidak ingin itu menjadi keributan dan dijadikan playing victim seolah-olah kita didorong-dorong oleh media untuk terkait hal pemecatan (Gibran),” kata Aria, dilansir WahanaNews.co dalam tayangan Kompas Petang yang tayang di Kompas TV, belum lama ini.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Aria mengungkap ini lantaran adanya sejumlah pihak yang terus mengejar reaksi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto terkait pemecatan Gibran.
Namun demikian, kata dia, PDI-P memutuskan untuk tidak bertindak reaktif. Aria mengatakan, kasus ini diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.
“DPP PDI-P sudah biasa meng-handle masalah itu,” tegasnya.