Kendati demikian, kata dia, Prabowo juga tetap mewanti-wanti agar dapat menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2024.
"Kita buka ruang dan berikan penghormatan pada proses yang dilakukan parpol dalam menjajaki para calon tersebut," jelasnya.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
"Kami menyampaikan kesiapan seandainya dipercaya atau diberi amanah untuk ikut berjuang kembali lagi di Pilpres 2024," imbuh Sandi.
Sebelumnya, dalam berbagai survei nama Sandiaga Uno memang mencuat sebagai calon wakil presiden paling favorit dan memiliki elektabilitas cukup tinggi.
Survei yang dilakukan lembaga Charta Politika akhir September 2022, menyebut Sandiaga mendapatkan peringkat pertama dengan elektabilitas 22,3 persen disusul peringkat kedua Ridwan Kamil 20,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 7,2 persen diperingkat ketiga.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Sementara itu menurut hasil survei lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center pada April 2022, menyebut Sandiaga Uno cawapres pilihan masyarakat jika pemilu dilakukan hari ini. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memiliki persentase sebanyak 16,6 persen.
Sandiaga telah berulang kali menyampaikan kesiapannya untuk maju di Pilpres 2024. Namun, Partai Gerindra tak merestui Sandiga untuk maju dalam kontestasi politik lima tahunan itu.
Gerindra telah resmi mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres. Partai berlambang kepala Garuda itu juga sudah membangun koalisi dengan PKB, yang ngotot mengajukan Ketum-nya, Muhaimin Iskandar, sebagai capres. [sdy/CKZ]