Survei Charta Politika Indonesia mencatat elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden mencapai 42,8 persen. Ganjar meninggalkan dua pesaing ketatnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
"Ini untuk menekan Megawati supaya langsung ambil Ganjar sebagai capresnya," kata dia.
Baca Juga:
Sebut Gibran Terima Uang dari Menteri, Rocky Gerung Dipolisikan
Ia pun menilai angka 42 persen itu terlalu sempurna untuk sungguh-sungguh terjadi. Bahkan, menurutnya, tingginya angka itu justru menunjukkan kecemasan Ganjar yang besar jika tidak didukung sebagai Capres oleh Megawati.
"Artinya survei 42 persen itu istilah lagu itu too good to be true itu terlalu baik untuk dipercaya, itu terlalu sempurna untuk terwujud," katanya.
Sementara itu, PDIP hingga saat ini belum mengumumkan mengumumkan calon presiden (Capres) yang akan diusung Pilpres. DPP PDIP menyebut pengumuman soal nama akan diputuskan Ketua Umum Megawati, yang akan disampaikan pada Juni 2023.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
"Kalau (Pengumuman) itu kan Pak Sekjen sudah sampaikan bulan Juni akan diumumkan, Juni 2023," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah, pertengahan November lalu di komplek DPR.
"Ya dari Pak Hasto seperti itu, ya kita mengamini. Apa yang disampaikan Pak Hasto pasti atas izin Ketum (soal pengumuman nama capres)," tambah Said. [sdy]