Koalisi besar, yang berpeluang mengusung Prabowo sebagai bakal capres, juga beranggotakan antara lain Partai Golkar (8,3 persen) dan PKB (6,6 persen), di mana Partai Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PKB bersama Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Partai-partai lain juga menyatakan tertarik untuk bergabung dalam koalisi besar, di antaranya Partai Solidaritas Indonesia (5,8 persen). Lebih lanjut, ada PPP (2,4 persen), PAN (2,1 persen), Perindo (1,5 persen), dan PBB (0,4 persen).
Baca Juga:
Jelang Pilgubsu 2024: Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh
Sementara itu, poros lainnya didominasi oleh partai-partai oposisi yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu Demokrat (6 persen) dan PKS (4,5 persen). Satu-satunya partai di kubu Pemerintah yang juga anggota KPP adalah Partai NasDem (2,8 persen).
Partai yang belum secara terbuka menyatakan bergabung ke koalisi mana pun ialah Partai Gelora (1,3 persen), Partai Ummat (1,1 persen), Partai Hanura (0,3 persen), PKN (0,1 persen), Partai Garuda (0 persen), dan Partai Buruh (0 persen).
Sementara itu, masih ada yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 25,4 persen.
Baca Juga:
Survei: Bobby-Surya Unggul Jauh Jelang Pilgubsu 2024
Survei CPCS dilakukan pada 1-7 April 2023, dengan mewawancarai secara tatap muka terhadap 1.200 responden yang mewakili 34 provinsi.
Metode survei tersebut adalah multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.