Sementara sisa parpol lainnya justru mengalami penurunan suara dibanding Pileg 2019.
"Pengurangan suara terbanyak dialami oleh PKB yang mencapi 7,8 persen, yakni dari 9,7 persen suara pada pemilu 2019 turun menjadi 1,9 persen," jelasnya.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Harus Jaga Moral dan Demokrasi Selama Pilkada 2024
Selanjutnya PAN mengalami penurunan suara sebanyak 5,1 persen, Nasdem menurun 3,9 persen, Golkar 3,4 persen, PKS 2,4 persen, dan PPP 2,2 persen.
Sementara sisanya yakni Demokrat tercatat hanya mengalami penurunan sebesar 1,5 persen dan PDIP hanya sebanyak 1 persen.
Kendati demikian, Abdul menjelaskan dalam survei yang sama tingkat pemilih yang belum menentukan dukungan terhadap partai politik masih mencapai 29 persen.
Baca Juga:
Dari 49 Tokoh, Empat Ketum Parpol Penuhi Panggilan Calon Menteri Prabowo
"Komposisi perolehan suara parpol sangat mungkin berubah jika suara yang belum memutuskan ini sudah memiliki pilihan," tuturnya.
Untuk diketahui, survei dilakukan terhadap 1.200 orang responden dari 34 provinsi secara tatap muka. Survei dilaksanakan sepanjang 6-12 November 2022.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan metode multistage random sampling. Nirpencuplikan penelitian ± 1,83 persen pada kondisi penarikan sampel acak sederhana. [rgo/CKZ]