"Menonaktifkan Saudara Zulfan Lindan dari Kepengurusan DPP Partai NasDem," demikian petikan surat Partai NasDem.
Zulfan Lindan dilarang memberikan pernyataan di media massa atas nama fungsionaris Partai NasDem.
Baca Juga:
Pilkada DKI Jakarta: Anies Baswedan Hormati Langkah Nasdem yang Tak Mengusungnya
Peringatan Surya Paloh ke kadernya
Dalam keterangan tertulisnya, Surya Paloh menekankan NasDem yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan yang ingin berjuang melakukan perubahan. NasDem, kata Paloh, memiliki tanggung jawab moral dan praksis untuk mencerahkan dan memberi pemahaman baik kepada masyarakat.
"Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan," kata Surya Paloh dilansir dari WahanaNews.co.
Baca Juga:
Tanggapi Pesimisme Surya Paloh, PDI-P Ingatkan Potensi Kejutan Politik Anies
Partai NasDem resmi mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pemilu 2024. Keputisan itu disampaikan Ketum NasDem Surya Paloh.
Meski begitu, Zulfan Lindan masih merupakan kader NasDem. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Dia menyebut Zulfan Lindan hanya dinonaktifkan dari kepengurusan. "Iya (masih kader NasDem), sebagai anggota biasa," kata Willy saat dihubungi, Kamis (13/10). [qnt/CKZ]