Dunia pendidikan memiliki kewajiban moral besar untuk mempersiapkan generasi emas, generasi bonus demografi, untuk membangun kesadaran dalam menemukenali kembali potensi budaya, mengintrepetasikan ulang sesuai jaman, dan mengembangkannya untuk menjadi manfaat bagi masyarakat.
Pelantun lagu Nurlela ini mengatakan di dalam darah masyarakat Nias tersimpan DNA leluhur Nias.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
“Memori kolektif itu harus dipanggil kembali, agar generasi sekarang tidak tercerabut dari akarnya, ini PR besar dunia pendidikan memotivasi civitas akademik dalam membangun kesadaran tentang 'seberapa Nias' diri Anda,” katanya.
Menurutnya, jika kekayaan budaya negeri ini yang dilestarikan dan dikelola dengan benar, akan memberikan social benefit keuntungan sosial bagi masyarakat, environmental benefit keuntungan bagi alam dan lingkungan hidup, serta bernilai profit yang akan memberikan nilai kesejahteraan bagi masyarakat.
Sementara itu, Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu, SPt., MSi., dalam sambutan penutupnya mengucapkan terima kasih atas dukungan Trie Utami pada UNIAS melalui kegiatan kuliah umum dan acara wisuda yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 10 Desember 2022.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
"Banyak pengalaman dan pengetahuan dari Mbak Trie Utami yang membuka mata kami semua, untuk lebih berusaha menemukenali identitas Nias kami sendiri," ucapnya.
Untuk itu, Eliyunus Waruwu menghimbau segenap civitas akademik UNIAS agar mengimplementasikan pengarusutamaan kebudayaan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sebagai informasi, selain menjadi narasumber kegiatan kuliah umum, Trie Utami juga akan mengadakan serangkaian kunjungan ke Desa Adat Hilimendregeraya untuk berdiskusi dengan masyarakat adat, seniman, budayawan setempat.