WahanaNews-Nias | Meski dihadang pandemi, gairah investor untuk berinvestasi di pasar modal Tanah Air tak surut.
Jumlahnya pun terus meningkat hingga tembus 10 juta investor. Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik pada acara Sharia Investor City di Bandung, Sabtu (5/11).
Baca Juga:
Investor Siap Masuk, Anindya Bakrie: Target Investasi Rp 1.900 Triliun di Depan Mata
"Saya ingin menyampaikan satu informasi, bulan Desember 2019 jumlah investor pasar modal kita saat itu ada 2,5 juta, tapi pada hari Jumat berkah kemarin, 4 November 2022, investor pasar modal kita sudah mencapai 10 juta," ungkapnya, dikutip WahanaNews.co.
Dia menjelaskan, sebanyak 21% dari jumlah investor pasar modal Indonesia berasal dari wilayah Jawa Barat.
Menurut Jeffrey, pencapaian ini tak terlepas dari dukungan semua pihak baik Self-Regulatory Organizations (SRO), anggota bursa, komunitas, dan pihak-pihak lain.
Baca Juga:
WNA China Tersangka Kasus Judi Online Nyamar Jadi Investor di Indonesia
Lebih lanjut, Jeffrey mencatat adanya pertumbuhan jumlah investor saham syariah yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah meningkat hampir 4 kali lipat.
Merujuk data terbaru per 30 September 2022, jumlah investor syariah telah mencapai angka 114.116 investor.
"Ini adalah sesuatu yang patut kita syukuri, tetapi juga merupakan tantangan bagi kita untuk bagaimana terus mengembangkan potensi investor pasar modal syariah kita," tutup Jeffrey. [Tio/CKZ]