Terpisah, Plt Kepala Desa Banuasibohou 1, Sukadamai Lase, mengatakan bahwa setiap tahun pihaknya tetap melakukan validasi melalui musyawarah desa dan selanjutnya data itu dikirim kepada Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara.
Ia memberitahukan untuk Desa Banuasibohou 1 terdiri dari 408 KK dan 156 KK yang menerima Bantuan Sosial Sembako (BSS) dan BLT BBM tahun 2022.
Baca Juga:
Miris! Demi Dapatkan BLT BBM, Janda di Nias Barat Ditemukan Tewas di Tepi Sungai Oyo
"Jadi belum pernah diminta secara khusus kepada kami tentang data penerima bantuan ini, dan untuk menentukan siapa yang penerima bantuan di desa itu bukan kami tapi itu dari Kementerian Sosial Republik Indonesia," katanya.
Sukadamai Lase pun mengaku heran saat pihaknya menerima data para penerima bansos, setelah dicek ada data yang sudah meninggal dan pindah kependudukan.
"Kami di desa tidak tahu bagaimana cara mereka (Kememsos dan Dinas Sosial) menentukan data penerima," ujar dengan keheranan.
Baca Juga:
Hendak Ambil BLT BBM ke Kantor Camat Lolofitu Moi, Seorang Janda Dikabarkan Hilang di Sungai Oyo
Ia memastikan, jika pihaknya siap memberikan informasi kepada masyarakat ataupun pihak lain yang membutuhkannya.
"Kami pasti menyampaikan apa adanya sesuai dengan data penduduk desa," katanya.
Sementara itu, Camat Alasa, Yostinus Hulu, mengatakan tidak mengetahui penyebab pasti adanya pembagian BSS dan BLT tersebut tidak tepat sasaran maupun akurat.