"Masalah keakuratan data penerima bansos di setiap desa kami tidak tahu, karena data dari desa tidak lagi masuk di kecamatan, setiap desa sudah bisa menginput datanya sendiri ke Kemensos," sebutnya.
Namun, kata Yostinus Hulu, jika mendasari penuturan Wasidamai Hulu, menurutnya kemungkinan data tersebut adalah data lama.
Baca Juga:
Miris! Demi Dapatkan BLT BBM, Janda di Nias Barat Ditemukan Tewas di Tepi Sungai Oyo
"Bisa-bisa data sepeluh tahun yang lalu, karena masih ada data orang yang telah meninggal dunia dan bahkan yang sudah pindah kependudukan," ujarnya.
Atas kejadian ini, Yostinus Hulu mengingatkan kepada 14 Desa di wilayah Kecamatan Alasa untuk tetap memvalidasi datanya secara baik dan akurat.
"Harapan kita tidak ada lagi data-data yang tidak benar misalnya meninggal, pindah kependudukan dan sebagainya sehingga tidak ada masyarakat atau keluarga yang terlewatkan dan merasa dirugikan terkait pendataan-pendataan seperti ini," harapnya.
Baca Juga:
Hendak Ambil BLT BBM ke Kantor Camat Lolofitu Moi, Seorang Janda Dikabarkan Hilang di Sungai Oyo
Sebagai informasi, pembagian BSS ini untuk bulan September sebesar Rp 200 ribu dan sementara BLT BBM untuk bulan September - Oktober sebesar Rp 300 ribu, dilaksanakan di Aula Kantor Camat Alasa, berlangsung selama dua hari dari tanggal 14 - 15 September 2022, dimulai pukul 10.00 Wib sampai pukul 17.00 wib sore. [CKZ]