"Semua kekuatan itu, semua dimensi itu mengalir dari perjamuan Tuhan dan dari perayaan Ekaristi yang kita sebut sekarang ini," kata Uskup Fransiskus Sinaga.
"Oleh karena itu, mari kita mulai perayaan ini, perayaan suci ini karena tubuh Kristus dan karena darah Kristus kita dipersatukan, kita diberi kekuatan untuk melaksanakan tugas-tugas kita sebagai orang-orang Katolik," imbuhnya.
Baca Juga:
Bahas Masa Depan Gereja Katolik, Paus Fransiskus Buka Sinode Para Uskup Sedunia di Roma
Melalui homilinya, Uskup Fransiskus Sinaga mengajak setiap umat harus bangga bahwa Ekaristi itu dirayakan oleh lebih dari 1,3 miliyar orang di dunia.
"Kemanapun kita pergi, tata perayaan Ekaristi itu tetap sama dan satu, tidak ada yang berbeda",
"Ekaristi itu tetap satu dan sama dirayakan oleh Umat Katolik di seluruh dunia, hari raya Kamis Putih bagi kita adalah hari peringatan perjamuan Tuhan," sebutnya.
Baca Juga:
Hari Ini, 296 Anak Umat Katolik Paroki Santa Maria Gunungsitoli Terima Sakramen Krisma
Lanjutnya memberitahukan, perjamuan Tuhan yang dialami saat ini dalam setiap perayaan ekaristi itu bermula dari perjamuan Paskah Bangsa Israel, dan dalam perayaan perjamuan paskah itu, tidak ada orang atau keluarga yang dikucilkan.
"Setiap orang besar atau kecil, tua atau muda, kaya atau miskin, sakit atau sehat, atau setiap keluarga banyak atau sedikit jumlah anggotanya semua terlibat penuh di dalam perayaan paskah," ujarnya.
Ia mengatakan, Satu hal yang menarik dalam perjamuan paskah bangsa Israel adalah solidaritas dan kepedulian serta kepekaan di antara mereka sama-sama merayakan perjamuan.