Maka dapat disepakati untuk menyatukan presepsi lewat pertemuan atau rapat perdana yang dilaksanakan pada tanggal 14 November 2021 lalu, bertempat di rumah kediaman Alm. Tolo'aro Hulu (A.Fika Hulu) dengan agenda tunggal yaitu rencana membentuk suatu wadah organisasi sosial masyarakat tiga kecamatan yang berdomisili di kota Gunungsitoli.
Saat itu, pada pertemuan perdana tersebut telah terlaksana dengan baik dan menyepakati beberapa hal antara lain:
Baca Juga:
Prabowo di GSN: Perjuangan Kita Untuk Bergerak Bersama Menuju Indonesia Emas
1. Sepakat mendirikan suatu wadah perkumpulan sosial yang dinamakan Orahua AYOMI Bersatu.
2. Menetapkan team formateur berjumlah lima orang yang terwakili diri masing-masing tiga wilayah kecamatan. Yakni Yostinus Hulu, Rozama Lase, Yuniel Zebua, Emanuel Zebua, Elison Hia.
3. Team formatur ini bertugas menyiapkan draft, AD/ART, Logo dan personil struktur kepengurusan.
Baca Juga:
Diduga Langgar Netralitas, Bawaslu Serang Panggil 10 Kades
Ruang lingkup kegiatan Orahua AYOMI Bersatu ini yaitu suka dan duka, persekutuan doa secara berkala, arisan yang sifatnya pilihan, unit kegiatan usaha, pengembangan kreativitas dan talenta positif.
Lalu, pemberian nama organisasi Arahua AYOMI Bersatu dimana kalimat "AYOMI" merupakan ide dari Tokoh Masyarakat Nias Utara, Alm. Tolo'aro Hulu (Ama Fika Hulu) yang merupakan singkatan dari tiga nama sungai yang terdapat dari tiga kecamatan.
Di mana nama ke tiga sungai dimaksud merupakan dasar nama administrasi pemerintahan ketiga kecamatan yakni sungai Alasa, sungai Oyo dan sungai Muzoi dengan nilai histori bahwa nama negara, nama daerah dan nama desa suatu saat bisa diganti atau ditukar sebagaimana yang pernah terjadi di era kolonialisme tempo dulu yaitu Batavia merupakan nama ibu kota negara atau pusat pemerintahan Hindia Belanda sebelum Kemerdekaan RI.