4. Gambar pita yang melambangkan sebagian besar logo denan tiga warna (warna ornamen Nias: merah, kuning dan hitam), mengidentifikasikan bahwa orahua AYOMI bersatu senantiasa melestarikan serta menjujung tinggi nilai-nilai budaya Nias diperkembangan Nias yang semakin maju.
5. Tulisan ORAHUA AYOMI BERSATU berwarna biru tua mengisyaratkan semoga Orahua AYOMI Bersatu ini dapat mencapai umur panjang, umur tua waluapun disertai dengan berbagai kekurangan yang multi kompleks.
Baca Juga:
Prabowo di GSN: Perjuangan Kita Untuk Bergerak Bersama Menuju Indonesia Emas
Selanjutnya, meskipun telah dilakukan serangkaian pertemuan lintas antar tokoh masyarakat tidak hanya sampai disitu, proses dan tahapan pembentukan Orahua AYOMI Bersatu ini masih membutuhkan waktu yang cukup panjang (delapan bulan) sampai pada deklarasi pada hari Sabtu (25/6/2022) di D'Pakar Resto Gunungsitoli.
Hal ini disebabkan karena figur atau sosok yang tersedia menjadi KAPTEN atau KETUA UMUM Orahua AYOMI Bersatu mengalami stagnasi akut yang seyogianya figur atau sosok yang mampu untuk menjadi KAPTEN yang berasal dari Kecamatan Alasa, Kecamatan Tugala Oyo dan Kecamatan Alasa Talu Muzöi di Kota Gunungsitoli melebihi sepuluh jari tangan bila dihitung.
Sekalipun demikian adanya, tim formateur tanpa kenal lelah terus menerus melakukan komunikasi aktif di berbagai pihak, yang pada akhirnya menjalin komunikasi yang baik salah satu tokoh muda dan energik, Arodotofano Wiratama Hulu.
Baca Juga:
Diduga Langgar Netralitas, Bawaslu Serang Panggil 10 Kades
Oleh Tim Formatur ini meminta kesediaan tokoh muda ini untuk menjadi ketua umum Orahua AYOMI bersatu di perode tahun 2022-2025.
Hingga secara resmi dilaksanakan deklarasi dan pengukuhan pada hari Sabtu (25/6/2022) di D'Pakar Resto Gunungsitoli.
Adapun yel-yel Orahua Ayomi Bersatu :
Ayomi.. Alasa
Ayomi.. Tugala Oyo
Ayomi.. Alasa Talu Muzôi
Ayomi.. Bersatu..!
[CKZ]