Kami masyarakat desa di sini menolak ini. Ini kubangan ini, masa diaspal orang ini kek gini. Secanggih apa rupanya alat orang ini bisa mengaspal seperti ini. Nggak bisa, langgarong orang ini semua.
Pak Gubernur! Pak Bobby! Ini Pak! satu malam, tadi pagi sudah dihantam hujan ini. Jadi, beginilah kondisinya, berlumpur semua, masa diaspal berlumpur Pak! gak bisa ini Pak!
Baca Juga:
Bina Marga PUPR Kota Jambi Genjot Perbaikan Ratusan Ruas Jalan: Bukti Kerja Nyata Walikota Maulana
Terlalu pintar orang ini! terlalu pintar. Kasihan sama pekerja-pekerjanya Pak, mereka juga tidak tau ya, tentu ini arahan sama insinyur-insinyur yang pintar-pintar ini, Insinyur yang kreak!
Ya, tolong Pak ya!
Ini nggak bisa diaspal ini Pak!
Ini kondisinya Pak! kami masyarakat di sini gak bisa, gak bisa menerima ini diaspal ini. Kasihani kami Pak! Cukup puluhan tahun kami menderita!
Baca Juga:
Permudah Pengangkutan Hasil Perkebunan, Pemdes Pulo Pakkat Tingkatkan Daya Beban Jalan
Saya yakin dengan jalan ini diaspal, ini nggak bertahan lama ini, ini nggak bertahan lama. Ini gak bisa ini, gak bertahan lama seperti ini, terlalu pintar orang ini.
Gak bisa ini, gak bisa diaspal ini Pak! kami menolak ini, hancur semua ini nanti, terlalu pintar orang ini. Gak bisa!
Oke, itu aja informasi Pak, Terimakasih.