WahanaNewas-Nias | Aksi garong alias maling di Desa Hilimbuasi, Kecamatan Lolofitu Moi, Kabupaten Nias Barat, membuat resah warga dalam sebulan terakhir, khususnya Dusun I Soroma'asi. Sejumlah rumah warga dibongkar atau dibobol hingga kehilangan barang-barang berharga seperti uang maupun emas.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, maling itu muncul pertama kali pada awal bulan Juni yang lalu. Namun hingga akhir bulan Juni ini, aksi garong ini semakin menjadi-jadi, telah mengakibatkan korban sebanyak 15 keluarga, sehingga membuat warga tidak nyaman dan resah, karena sampai saat ini tidak diketahui siapa pelakunya.
Baca Juga:
Maling Kulkas Serta Penadah Dicokot Polisi di Tapteng
Salah seorang warga, Ama Enos Zai, mengungkapkan kejadian ini sudah berlangsung lebih satu bulan.
"Kami warga setempat setiap hari dan malamnya tidak tenang di dalam rumah, karena aksi pencuri ini bisa saja dilakukan setiap saat," ujar Ama Enos Zai kepada Nias.WahanaNews.co, Minggu (3/7/2022).
Ia mengatakan, semua warga mengharapkan pihak kepolisian atau keamanan agar memberikan atensi terkait hal ini.
Baca Juga:
Penangkapan Maling Kulkas dan Kompor Gas di Badiri Tapanuli Tengah
Demikian juga kepada pemerintah desa agar dapat mengaktifkan atau memanfaatkan Linmas dan Poskamling yang sudah ada untuk melakukan ronda malam guna menghindari kejadian serupa terjadi lagi.
"Korban kemalingan ini sebanyak 15 Keluarga, berbagai barang berharga diambil baik uang dan emas," bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Hilimbuasi, Osarao Zai, membenarkan kejadian tersebut. Atas kejadian ini, ia mengaku pihaknya telah menyurati 4 Dusun yang ada di Desanya untuk menggelar Musyawarah.
"Kita pasti sikapi hal ini, kita sudah surati 4 Dusun untuk memusyawarahkan pembentukan tim dan jadwal pelaksanaan ronda malam guna mengatasi masalah ini dan memberi kenyamanan serta keamanan bagi warga," kata Osarao. [CKZ]