NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli -
Kapal Roro Jatra II yang melayani pelayaran rute Sibolga-Gunungsitoli dan sebaliknya dikabarkan operasinya dihentikan sementara oleh Ditjen Perhubungan Laut RI.
Kapal milik Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) itu memiliki panjang 90,79m x 15,6m berumur 45 tahun dibangun pada tahun 1980.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Tragedi Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sesuai hasil pengecekan yang dilakukan Ditjen Perhubungan Laut RI beberapa waktu lalu terhadap seluruh kapal roro atau penyeberangan yang beroperasi melayani route Sibolga- Gunungsitoli Nias dan sebaliknya ditemukan berbagai fasilitas standar keselamatan yang kurang memadai.
Diduga ada sejumlah kendala dan masalah pada alat keselamatan, alat pencegahan kebakaran tidak berfungsi dengan baik, pintu kedap air, peralatan navigasi.
Dengan kondisi itu, dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan kapal seperti yang pernah terjadi dengan KMP Barcelona V yang terbakar dan tenggelamnya KMP Tunu Pratama.
Baca Juga:
2 Abang Adik ABK Kapal Poseido Buang Tumpal Sianturi ke Laut hingga Tewas dan Jasad Tidak Ditemukan Lagi
Dikonfirmasi wartawan kepada GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba, Mario Saldadi, Kamis (7/8/2025), mengungkapkan bila minggu yang lalu pihak Kemenhub RI melakukan audit.
"Hasil (uji petik) yang kami terima adalah kapal harus henti sementara," ujarnya.
Mario memastikan pihaknya selalu patuh dan akan menindaklanjuti hasil audit tersebut.
Ia pun mengatakan jika dalam minggu ini pihaknya akan melakukan peningkatan pelayanan terhadap kapal tersebut seperti tempat tidur buat penumpang.
Selain itu, salah satu permasalahan di mesin kapal yakni kebocoran minyak.
"Kalau mesin itu kan normal, itu minta waktu itu biar tidak ada rembes, rembes, pakingnya kita perbaiki ya. Ini sudah selesai yang kayak gitu-gitu, kalau mesin kan masih bisa jalan," bebernya.
Menurut Mario, dihentikannya sementara operasi kapal tersebut tidak ada kaitannya dengan usia kapal karena 45 tahun.
"Kapal kan sudah kemana-mana, kalau memang ada kaitannya kapal ini ya tidak bisa sampai Sibolga-Nias",
"Jadi usia kapal itu tidak berbanding lurus dengan kualitas kapal itu sendiri karena kapal setiap tahun itu masuk dan naik dok, artinya memang perbaikan pun setiap minggu, setiap bulan dan perbaikan kewajiban kami di dalam setiap tahun naik dok," tambahnya.
Kapal Jatra II ini telah beroperasi sejak Juni 2025. Diperkirakan, kapal yang memiliki kapasitas 425 penumpang dan 100 kendaraan dengan kecepatan rata-rata 10 knot itu akan kembali beroperasi Minggu depan. [CKZ]