NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Binaka, Gunungsitoli, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat di wilayah Kepulauan Nias untuk empat hari ke depan yang berpotensi bencana hidrometeorologi khususnya banjir dan tanah longsor.
BMKG Stasiun Meteorologi Binaka, Gunungsitoli, mencatat pada hari Minggu 19 Oktober 2025 telah terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada pukul 07.00 Wib yang berlangsung hingga hari senin 20 Oktober 2025 pukul 07.00 Wib.
Baca Juga:
Sarmi Papua Guncang Lagi, 120 Gempa Susulan Tercatat Usai Lindu M6,6
"Hasil pengamatan hari ini pada pukul 07.00 Wib menunjukkan curah hujan mencapai 78.5 milimeter," kata Kepala Kepala Stasiun Meteorologi Binaka Carles, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/10/2025).
Terpantau citra satelit tanggal 19 Oktober 2025 pukul 23.00 UTC atau 20 Oktober 2025 pukul 06.00 Wib masih menunjukkan sebaran awan di sekitar Pulau Nias dan sekitarnya.
Citra satelit tersebut menunjukkan suhu puncak awan -75 oC s/d -21 oC yang mengindikasikan adanya awan yang berpotensi mengakibatkan hujan sedang hingga lebat.
Baca Juga:
Suhu Sentuh 36 Derajat, BMKG Pastikan Cuaca Panas Masih Akan Berlanjut
Hasil analisis pola angin gradien lapisan 3000 feet tanggal 19 Oktober 2025 menunjukkan adanya pusat tekanan rendah (siklonik) di bagian barat daya Pulau Nias dengan kecepatan angin yang melintas di wilayah Pulau Nias mencapai 34 kt (64 km/jam).
Terdapat fenomena berupa MJO yang sedang dalam fase 3 melewati wilayah barat Indonesia, selain itu terdapat fenomena IOD negatif di Samudera Hindia timur (pesisir barat Pulau Sumatera).
"Ketiga kondisi tersebut menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Pulau Nias. Kondisi siklonik diprakirakan bergerak ke arah tenggara (bagian selatan Pulau Sumatera) dan berpotensi masih berlangsung selama beberapa hari ke depan," terangnya.