NIAS.WAHANANEWS.co, Nias Barat - Jembatan sungai Oyo, Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, yang putus total akibat diterjang banjir pada Kamis (5/3/2025) sekira pukul 09.00 Wib, ditinjau secara langsung Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution, Minggu (9/03/2025) sore
Bobby bersama Istri Kahiyang Ayu tiba di Bandara Binaka Gunungsitoli sekira pukul 15.30 Wib. Mereka disambut Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, didampingi istri dan Wakil Bupati Nias Barat, Sozisokhi Hia, bersama istri.
Baca Juga:
Bobby Nasution Datangi KPK, Ungkap Ada 5 OPD Diperiksa Terkait Korupsi
Selain itu, kedatangan menantu mantan Presiden RI Joko Widodo ini juga turut disambut para Kepala Daerah di Kepulauan Nias.
Setelah penyambutan di Bandara Binaka Gunungsitoli, Bobby bersama rombongan langsung bergerak menuju Nias Barat untuk melihat langsung kondisi jembatan.
Tiba di lokasi, Bobby didampingi Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, bersama Wakil Bupati Nias Barat, Sozisokhi Hia, Pj. Sekda, dan Pimpinan OPD disambut warga setempat.
Baca Juga:
Gubernur Sumut Ajak GBKP Terus Jadi Mitra Pemerintah Bangun Sumut
Di hadapan Bobby, Eliyunus Waruwu, menyampaikan kondisi terkini dan dampak dari putusnya jembatan tersebut.
"Kami laporkan Pak Gubernur, kurang sepekan setelah putusnya jembatan ini, harga-harga pangan sudah mulai naik," ungkap Eliyunus Waruwu.
Ia menjelaskan, di wilayah Kabupaten Nias Barat ada 7 Kecamatan dengan 98 desa yang terisolir akibat rusaknya jembatan ini.
"Kami mengharapkan agar segera dilakukan penanganan jembatan Sungai Oyo," ucapnya.
Namun di sisi lain, Eliyunus Waruwu, menawarkan solusi yang mudah dan cepat untuk mengatasi dampak dari putusnya jembatan itu dengan melakukan pembangunan jalan alternatif melalui Ulu Moro'o ke Desa Duria.
"Alternatif lain sambil menunggu lanjutan pembangunan, kalau bisa dilakukan pembangunan jalan melalui Ulu Moro'o ke Desa Duria Kecamatan Lolofitu Moi. Kalau ada anggaran kurang lebih 5 miliar, jalan dapat dilalui dan menjadi alternatif yang cepat," ujar dia.
Sementara, Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, mengatakan estimasi pembangunan jembatan baru dan menghabiskan waktu 9 bulan. Alternatif lain dilakukan pembangunan jembatan Bailey.
"Itupun baru bisa mulai dikerjakan akhir April mengingat pergeseran material yang memakan waktu," katanya.
Menanggapi itu, Bobby memastikan harga pangan tidak akan mengalami kenaikan harga, karena akan dibantu biaya transportasi pangan oleh Pemprov berkolaborasi dengan Pemda Nias Barat.
Kemudian mantan Wali Kota Medan itu mengatakan penanganan pembangunan jembatan termasuk jalan alternarif seperti usulan Bupati Nias Barat akan dilakukan pengkajian dan langkah-langkah untuk menjawab sejumlah permasalahan. [CKZ]