WahanaNews-Nias | Setelah memasuki hari ke-5, operasi pencarian terhadap Abiyudi Daeli alias Ama Awi, 50, warga Ombolata Luaha Gawu, Dusun III, Desa Bitaya, Kecamatan Alasa, Nias Utara, korban hilang di sungai Oyo pada hari Kamis, (21/7/2022) kemarin, dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan karena beberapa faktor.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor SAR Nias melalui Humas, Asanimu Waruwu, melalui keterangan tertulisnya yang diterima nias.wahananews.vo, Selasa (26/7/2022) malam.
Baca Juga:
Dicari! 10 Hari Tinggalkan Rumah, IRT Warga Palipi Dairi Tidak Kembali
"Operasi SAR ini dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan setelah Tim Rescue Kansar Nias bersama aparat desa Bitaya dan keluarga korban melaksanakan briefing evaluasi pelaksanaan operasi SAR di salah satu rumah warga," kata Asanimu Waruwu.
Dengan adanya kesepakatan bersama ini, kata dia, maka pelaksanaan pencarian dinyatakan selesai dan operasi SAR diusulkan ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan.
Ia menjelaskan dasar pertimbangan dihentikan pencarian tersebut disebabkan oleh bebera faktor.
Baca Juga:
Belum Kembali saat Menjaring Ikan, Timin (54 Tahun) Dicari Tim SAR Gabungan
"Tanda-tanda keberadaan korban tidak ada, beberapa lokasi diduga hilangnya korban sudah berkali-kali disisir namun korban tidak ditemukan dan kondisi cuaca yang ekstrim," terangnya.
Asanimu mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk pencarian korban dengan menyisir aliran sungai dari LKP ke muara sungai sejauh 4 Km, daerah kebun korban dan penyisiran dengan LCR.
"Namun tidak efektif dilaksanakan karena cuaca buruk dan hujan disertai angin kencang," ujarnya.
Meski operasi pencarian telah dihentikan, dapat dibuka kembali jika diperoleh informasi tentang keberadaan korban.
"Apabila diperoleh informasi tentang keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali untuk melaksanakan evakuasi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, awal kejadian hilangnya korban pada hari Kamis sekitar jam 08.00 WIB korban pergi dari rumah menuju kebun yang dekat di sugai Oyo untuk bekerja.
"Hingga pukul 13.00 Wib, korban masih belum juga pulang, sehingga istri korban pergi dari rumah untuk mencari suaminya," kata Asanimu Waruwu, Jum'at (22/7/2022) siang
Diperjalanan menuju kebun, ada sungai kecil yang muaranya tidak jauh ke sungai Oyo. Di situ istri korban melihat sepasang sandal dan satu buah benih atau tunas kelapa yang diduga adalah milik korban.
"Melihat sandal dan satu buah benih atau tunas kelapa, istri korban bergegas untuk melaporkan kejadian tersebut kepada tetangganya untuk membantu mencari korban," terang dia. [CKZ]