“Serius Zega nggak tahu saya siapa dia, kalau saya berhubungan sama YAT saja, kalau yang lain tidak tahu saya, kalau saya berhubungan sama si YAT untuk pembayaran,” bebernya.
Ia menjelaskan, pada proyek itu mereka mengerjakan Aluminium Composite Panel (ACP) dan Kaca.
Baca Juga:
Polemik Pembangunan Puskesmas Tandang Buhit Balige Kabupaten Toba
“Nilainya Kira kira Rp 900 juta, sisa uang saya karna masih ada yang di potong-potongnya kalau nggak salah kira-kira 130.000.000 juta lagi, kek gitu lah sekitaran gitu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, proyek pembangunan gedung Puskesmas Sawo, Nias Utara, yang bersumber dari DAK Fisik 2023 diduga dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan mutu, kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.
Diketahui, proyek senilai Rp. 7,6 miliar itu dikerjakan CV. SM dengan tanggal kontrak 10 Juli 2023, dan di ADD ke-1 pada 25 Juli 2023. Lalu pada 05 Desember 2023 dilakukan ADD ke-2.
Baca Juga:
Pemkot Pontianak Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan dengan Maksimalkan Peran Puskesmas
Meskipun demikian, dari pantauan dilapangan, gedung Puskesmas ini terkesan dipaksakan untuk difungsikan pada 08 Maret 2024. Hal ini terlihat saat sejumlah tenaga medis sedang membenahi gedung Puskesmas tersebut.
Selain pekerjaan tersebut diduga bermasalah, ada hal lain seperti pembayaran upah atau bahan dari para tukang yang belum dilunasi hingga saat ini.
Bahkan, diduga ada keterlibatan salah seorang oknum anggota DPRD Nias Utara inisial YAT dalam proyek ini, hal ini diungkapkan salah seorang tukang, M. Arianto Gea alias ama Nilam, beberapa waktu lalu.