Nias.WahanaNews, Nias - Warga Dusun III Desa Banua Sibohou Kecamatan, Botomuzoi Kabupaten Nias, sontak digegerkan dengan ditemukannya seorang pria di dapur rumahnya dalam posisi bersandar dengan tumpukan kayu bakar sudah tidak bernyawa, Jumat (19/07/2024) pagi, sekira pukul 08.30 Wib.
Identitas mayat diketahui berinisial FL Als Ama Gabuyu (64).
Baca Juga:
Pembunuhan di Pulogadung, Usai Mengecor Pemilik Ruko Pelaku Kuras ATM Korban
Hal itu diungkapkan Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani, Melalui Kasi Humas Polres Nias, Iptu Osiduhugo Daeli dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024) pagi.
"Dari informasi yang didapatkan dari warga bahwa sekitar 3 tahun korban seorang diri di rumahnya, karena istri dan anaknya merantau di luar Pulau Nias," kata Osiduhugo Daeli.
Osiduhugo menjelaskan, berdasarkan laporan Kapolsek Hiliduho, AKP Sonifati Zalukhu kepada Kapolres Nias, awal mulanya penemuan ini ketika salah seoarang saksi yang bernama Nehemia Lase melintas di depan rumah korban.
Baca Juga:
Diklaim Lebih Ramah untuk Bumi, Kompos Jasad Manusia Jadi Tren Sah di 12 Negara
"Saksi (Nehemia Lase) melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka," katanya.
Pada saat itu, saksi menghampiri rumah sambil memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Karena penasaran, Saksi pun mendekati pintu.
"Karena tidak ada orang, saksi semakin penasaran dan berusaha mendatangi dapur, dan pada saat itu saksi melihat posisi korban seperti duduk bersandar dengan tumpukan kayu bakar, dalam keadaan tidak bernyawa," ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut saksi memberitahukan kepada warga apa yang ia lihat.
Setelah Kapolsek Hiliduho, AKP Sonifati Zalukhu, menerim laporan atas kejadian tersebut, seketika langsung berkoodinasi dengan pihak Puskesmas Botomuzoi untuk mendatangi TKP.
Kemudian personel yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Nias, AKP Adlersen LP. Tambunan, melakukan evakuasi dan olah TKP.
Usai melakukan olah TKP bersama Sat Reskrim dan pemeriksaan luar oleh tim medis, selanjutnya jasad korban di bawa ke RSUD dr. M. Thomsen Nias untuk di titipkan di kamar mayat.
"Jasad kita titipkan di kamar mayat RS Thomsen, sambil menunggu koordinasi dengan Forensik di Medan untuk di lakukan otopsi untuk mendapatkan kepastian penyebab korban meninggal dunia," pungkasnya. [CKZ]