WahanaNews-Nias | Seorang pria ditemukan dalam keadaan tewas mengapung di laut pinggir pantai Pelabuhan Baru, Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Rabu (19/10) sekira pukul 16.00 Wib.
Belakangan diketahui, mayat pria tersebut merupakan ABK Chip Kapal Simeulue, berinisial NI,45, Lk. Warga Dusun IV Jl. Perjuangan III, Kelirahan Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga:
Sempat Dikira Boneka, Mayat Anak Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah
“Ia benar, personel Polres Nias Selatan bersama Sat Reskrim langsung menuju TKP setelah menerima informasi adanya penemuan mayat pria di pingir pantai," ungkap Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui Bintara Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Nias Selatan, Briptu Jaka Royatno Purba.
Jaka mengatakan, setibanya di lokasi penemuan mayat, unit Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung mengamankan TKP dan membuat menjadi status quo lalu melakukan TP TKP lalu setelah itu membawa korban ke Puskesmas Teluk Dalam.
Ia mengungkapkan, berdasarkan kronologi dari keterangan Kapten kapal atas nama HP, menjelaskan jika pada hari Rabu (19/10) subuh, sekitar pukul 05.00 Wib bangun dari tidurnya.
Baca Juga:
Penemuan Mayat Mengapung di Sungai Hou Bikin Geger Warga Bawolato
Kemudian HP keluar dari kamar tidur untuk olahraga, setelah itu sekira pukul 07.30 Wib dia mengumpulkan ABK kapal untuk melaksanakan sarapan pagi.
"Namun korban tidak berada di sekitaran kapal. Setelah itu Kapten memerintahkan ABK kapal untuk mencari korban di Seputaran Pelabuhan Baru, namun tidak ditemukan juga," tutur Jaka.
Kemudian sekira pukul 15.40 Wib Personel Polres Nias Selatan mendapat informasi dari saksi atas nama IS terkait adanya mayat laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tenggelam di laut pinggir pantai Pelabuhan baru.
"Setelah itu Piket Satfung Personel Polres Nias Selatan bersama dengan Personel Sat Reskrim langsung bergerak menuju TKP," jelas Jaka.
Atas kejadian ini, lanjut Jaka, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan dokter di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, di mulut korban ditemukan berbuih.
"Ini disebabkan karena banyaknya air laut yang masuk ke dalam mulut korban sehingga korban murni dinyatakan meninggal dunia dikarenakan tenggelam," sebut Jaka.
Saat ini, sambung dia, mayat korban sudah diserahkan kepada pihak Kapal Simeulue untuk diserahkan kepada pihak keluarga korban yang berada di Kota Medan.
"Pihak keluarga korban tidak merasa keberatan dan tidak akan menuntut atas meninggalnya IN serta tidak dilanjutkan ke proses hukum karena kematian korban tidak dikarenakan tindak pidana," tambahnya. [CKZ]