Nias.WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan listrik untuk daerah terdampak erupsi Gunung Semeru berangsur pulih.
Hingga hari ini Minggu (05/12/2021), 33 gardu sudah menyala kembali, sehingga sebanyak 7.697 pelanggan telah mendapatkan suplai listrik.
Baca Juga:
Polisi Temukan Ladang Ganja di Hutan Curam Gunung Semeru, 2 Pelaku Ditangkap
Selain listrik, pasokan BBM dan LPG juga tetap dijaga keandalannya.
"Kami memastikan bahwa pasokan listrik, BBM, dan LPG tetap aman. Kami terus berkoordinasi dengan PLN dan Pertamina untuk memastikan masyarakat terdampak erupsi Gunungapi Semeru tetap mendapat suplai listrik, BBM, dan LPG seperti sedia kala," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Minggu (05/12/2021).
Untuk menambah pasokan listrik, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 kilowatt (kw) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 kw sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat, serta menyiapkan personel bantuan dari ULP/UP3 terdekat.
Baca Juga:
Polres Lumajang Temukan Ratusan Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru
Hingga Minggu pukul 06.00 WIB, dari 112 gardu yang terdampak kini 33 gardu sudah menyala kembali, sehingga sebanyak 7.697 pelanggan telah mendapatkan pasokan listrik.
"Dalam upaya pemulihan listrik di lokasi bencana, bagi kami keselamatan masyarakat tetap yang utama," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto.
PLN masih terus berupaya memulihkan seluruh pasokan listrik ke pelanggan. Hingga kini, masih ada 79 gardu distribusi dan 22.826 pelanggan yang terdampak padam.
Adapun wilayah yang masih pada tersebut adalah Desa Pronojiwo, Desa Supit Urang, Desa Taman Ayu, Desa Tempursari dan Desa Curah Kobokan.
Adi menjelaskan, beberapa daerah yang masih padam belum dapat dijangkau oleh petugas PLN dikarenakan adanya akses jalan utama (Jembatan Perak Piketnol) yang roboh akibat erupsi.
Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya jembatan Perak di Pronojiwo.
“Personil PLN akan segera mengamankan pasokan listrik di lokasi terdampak saat akses kembali dibuka, tentunya dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personil dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI Polri," papar Adi.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu panas lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai.
"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," imbuhnya.
Seperti yang diketahui, telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) kemarin. Saat ini Gunungapi Semeru berada dalam status level II (Waspada).
Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara, serta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat.
Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. [CKZ]