WahanaNews-Nias | Masyarakat Nias mengeluhkan kenaikan tarif tiket pesawat rute Gunungsitoli-Kualanamu dan sebaliknya Kualanamu-Gunungsitoli yang kini melambung tinggi.
Bayangkan saja, kenaikan harga tiket ini diperkirakan sudah hampir tiga bulan mencapai Rp1,5 juta hingga Rp 1,9 juta, padahal sebelumnya hanya sekitar tujuh ratus ribuan sampai delapan ratus ribuan saja.
Baca Juga:
PSSI Rilis Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Vietnam, Berikut Daftar Harganya
Terkait hal ini, Ketua Umum Pemuda Peduli Nias (PPN), Evan Zebua, dengan tegas meminta pihak maskapai penerbangan untuk segera menurunkan harga tiket pesawat.
Selain itu, Evan Zebua juga mendesak pemerintah daerah yang ada di Kepulauan Nias untuk ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah ini.
“Kenaikan harga tiket penerbangan dalam beberapa waktu terakhir telah memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat kepulauan Nias,” kata Ketum PPN, Evan Zebua dalam keterangan tertulisnya yang diterima Nias.WahanaNews.co, Kamis (10/8/2027) pagi.
Baca Juga:
Jelang Tahun Baru, Harga Tiket Pesawat Bakal Naik 3 Kali Lipat
Menurutnya, dengan kenaikan harga tiket ini, telah membuat Nias sebagai daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) semakin terkucilkan dan menderita akibat sulitnya aksesibilitas dan biaya perjalanan yang tinggi.
“Kondisi ini sangat mempengaruhi mobilitas dan kesempatan masyarakat untuk mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan dan pembangunan wilayah kepulauan Nias, PPN sangat menyadari pentingnya konektivitas dan aksesibilitas yang terjangkau bagi masyarakat.
Kenaikan harga tiket penerbangan ini, lanjutnya Evan, harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, karena berdampak negatif pada upaya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kepulauan Nias.
“Sulitnya akses dan biaya perjalanan yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan menghambat potensi pengembangan sektor-sektor strategis,” imbuhnya
Oleh karena itu, ia mengajak pihak maskapai penerbangan untuk bersama-sama berkontribusi dalam solusi yang konkret demi menurunkan harga tiket pesawat.
“Kami juga mendesak pemerintah untuk ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah ini, karena diperlukan kebijakan dan regulasi yang mendukung agar harga tiket pesawat dapat tetap terjangkau bagi masyarakat di kepulauan Nias,” tegasnya.
Ia berharap langkah-langkah ini dapat segera diimplementasikan demi meningkatkan konektivitas dan pemerataan pembangunan di kepulauan Nias.
“Dengan akses yang lebih mudah dan biaya perjalanan yang terjangkau, masyarakat di daerah 3T akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Cabang Wings Air Gunungsitoli, Roy Hutapea, ketika dikonfirmasi melalui selulernya tidak bersedia memberikan tanggapan.
[Redaktur: Sabarman Zalukhu]