NIAS.WAHANANEWS.CO, Nias Barat - Jembatan sungai Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, yang ambruk diterjang banjir, pada Kamis (5/3/2025) lalu, sekira pukul 09.00 Wib, dikabarkan segera dibangun.
Rencana pembangunan akses vital penghubung antarwilayah ini telah masuk tahap kontrak dan dalam waktu dekat akan dimulai pengerjaannya.
Baca Juga:
Manuver Gagal, Kapal AL Meksiko Hantam Jembatan Brooklyn dan Telan Korban Jiwa
Kabar baik ini merupakan hasil dari koordinasi intensif antara Pemkab Nias Barat dan Pemprov Sumatera Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provsu yang dipimpin langsung oleh Kadis PUPR, Topan Ginting.
Dalam penjelasannya, Topan Ginting menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini adalah komitmen langsung Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyusul kunjungannya ke lokasi Jembatan Oyo pada 9 Mei 2025 lalu.
“Kontrak pembangunan sudah ditandatangani dan kami akan segera mengirimkan tim dan peralatan ke lokasi. Ini merupakan proyek prioritas tahun 2025. Kami akan pastikan pengerjaan dilakukan tepat waktu dan sesuai standar,” ungkap Bapak Topan Ginting, Senin (2/6/2025).
Baca Juga:
Pengusaha Kayu di Sidulang Diduga Merusak Jembatan dan Membiarkan Ranting Pohon Menyumbat Aliran Sungai
Sementara, Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan di lapangan. Ia menyampaikan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perhatian luar biasa dari Gubernur dan jajaran Pemprov Sumatera Utara.
“Kami siap mendukung penuh pelaksanaan di lapangan dan menjaga agar proses berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran,” ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Nias itu juga menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam dari seluruh masyarakat Nias Barat kepada Gubernur Sumatera Utara, atas kepedulian, respon cepat, dan komitmennya dalam mempercepat pembangunan kembali jembatan ini.
Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung kelancaran pembangunan Jembatan Oyo dengan menjaga ketertiban di sekitar area proyek, serta tidak melakukan aktivitas yang dapat menghambat pekerjaan di lapangan.
Jembatan Oyo ini merupakan akses utama ruas jalan provinsi Hilimbuasi-Mandrehe sebagai penghubung antar kecamatan maupun Kabupaten Nias Barat dengan Kota Gunungsitoli.
Putusnya jembatan ini menyebabkan terhambatnya mobilitas masyarakat dan distribusi logistik ke wilayah Nias Barat. [CKZ]