Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli beserta jajarannya melaksanakan sosialisasi bahaya politik uang.
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh para Pedagang UMKM di Pelabuhan Lama Kota Gunungsitoli, Sabtu (31/08/2024).
Baca Juga:
GMNI Demo Kejari Gunungsitoli Terkait Kasus Defisit Rp84 Miliar, Minta Segera Ditetapkan Tersangka
Selain itu, Kejari Gunungsitoli juga sudah mulai memberikan imbauan kepada masyarakat maupun tim sukses dalam mengikuti tahapan Pemilu.
"Kita mewanti-wanti, diharapkan tim sukses maupun masyarakat tidak melakukan aktivitas politik uang (money politik)," kata Kasi Intelijen Kejari Gunungsitoli, Sulaiman Rifai H, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (3/9/2024) siang.
Sulaiman menegaskan jika terbukti melakukan politik uang, maka pemberi dan penerima bisa dipidana.
Baca Juga:
Kabid Anggaran BPKAD Kota Gunungsitoli Diperiksa Kejari, Siapa Dalang Defisit Rp84 M?
"Dijerat dengan kurungan penjara hingga 4 tahun," tegasnya.
Dia menjelaskan jeratan pidana bagi pelaku dan penerima politik uang sudah diatur dalam Undang-Undang. Hal ini Sebagaimana diatur pada Pasal 187 A.
"Politik uang bukan lagi pelanggaran, tapi kejahatan pemilu," sebut Sulaiman.
Lebih jauh dijelaskannya, pada Pasal 187 A ayat 1 disebutkan setiap orang yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada warga negara Indonesia baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk mempengaruhi pemilih agar tidak menggunakan hak pilih, menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga suara menjadi tidak sah, memilih calon tertentu atau tidak memilih calon tertentu terancam hukuman pidana.
Diberitahukannya, dalam pemilu ini, Kejari Gunungsitoli dilibatkan dalam tim sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) bersama dengan Bawaslu dan pihak Kepolisian.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk berperan aktif bekerjasama dengan Bawaslu dalam melakukan pengawasan di Pilkada 2024.
Menurutnya, kunci suksesnya Pilkada kali ini merupakan tanggungjawab bersama.
"Kita berharap dan menghimbau supaya masyarakat ikut mensukseskan Pemilu ini agar berjalan lancar, kondusif serta tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Tidak hanya itu, Sulaiman pun mengingatkan kepada seluruh ASN untuk tetap menjaga netralitasnya.
"Mari tolak politik uang demi mewujudkan pemimpin yang bersih dan jauh dari korupsi," ajak Sulaiman
Pada kegiatan sosialisasi itu, Kejari Gunungsitoli juga turut membagikan kaos kepada Pedagang UMKM di sepanjang jalan Pelabuhan Lama Kota Gunungsitoli, mulai dari pedagang es kelapa, jajanan dan sampai dengan makanan. [CKZ]