WahanaNews-Nias | Kebakaran yang terjadi di rumah papan milik Serius Tarufai Lase Ama Remi warga Desa Hiliaurifa, Kecamatan Maniamolo, Kabupaten Nias, pada Minggu (13//3/2022) malam, mengakibatkan Seniman Halawa Alias Ina Remi, 25 (istri) dan Ibral Wijaya Lase, 4, (anak) mengalami luka bakar.
Kejadian ini berawal hanya karena hal sepele lampu teplok jatuh di lantai dan minyak tanah mengenai kelambu, hal ini dibenarkan Kapolres Nias, AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui BA Subbag Humas Bripda Aydi Mashur, saat dihubungi nias.wahananews.co, Senin (14/3/2022) sore.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
Bripda Aydi Mashur mengatakan, menurut keterangan korban yang disampaikan kepada saksi atas nama Nasarudodo Laia, bahwa kejadian kebakaran terjadi pada pukul 24.00 Wib.
Pada saat itu korban sedang menghidupkan lampu teplok, kata Aydi Mashur, dikarenakan minyak lampu sudah sedikit, korban ingin mengisi minyak tanah untuk lampu teplok.
"Namun tiba-tiba lampu teplok terjatuh ke lantai dan minyak tanah mengenai kelambu di kamar korban dan api langsung menyambar kelambu milik korban," ungkap Aydi Mashur.
Baca Juga:
Ruang Komputer dan 2 Kelas SMPN 1 Tigalingga Terbakar
"Dikarenakan ada api, korban panik langsung menyelamatkan anak-anaknya yang terkena api di kelambu menuju ke ruang tamu," kata Aydi Mashur.
Sekira pukul 01.00 wib, api berhasil dipadamkan setelah korban memadamkan api dengan air yang diambil dari belakang rumah korban.
Atas kejadian ini, korban, Seniman Halawa Alias Ina Remi mengalami luka bakar dari kepala sampai dada dan lengan kiri maupun kanan. Sementara anaknya mengalami luka bakar di dada, pipi kanan dan kiri, serta tangan kanan maupun kiri.
Dari informasi yang berhasil dihimpun nias.wahananews.co, saat kejadian Serius Tarufai Lase Alias Ama Remi sedang tidak berada di rumah.
Menurut keterangan Senimar Halawa alias Ina Remi, suaminya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari Pasar Teluk Dalam, namun terlambat sampai di rumah dikarenakan kendaraannya mengalami kerusakan.
Serius Tarufai Lase Alias Ama Remi Lase (keluarga korban), berharap Pemerintah Nias Selatan berkenan memberikan bantuan untuk pengobatan Istri dan anaknya.
"kami ini warga tidak mampu, kami hanya bisa berharap ada bantuan dari pihak dermawan yang mau mengulurkan tangan kepada kami membantu biaya pengobatan istri dan anak saya," ucap Ama Remi Lase.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siahaan dan Kasat Intelkam Polres Nias Selatan, Iptu Tombor Marbun, setelah mendengar informasi dari masyarakat langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
"Lokasi kejadian cukup jauh, untuk tiba dilokasi harus ditempuh dengan jalan kaki, menyeberang sungai dengan menggunakan rakit yang sederhana karena menuju Desa Hiliaurifa tidak ada jembatan penyeberangan," ungkap AKP Freddy Siagian.
Untuk diketahui, Desa Hiliaurifa, Kecamatan Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, berjarak kurang lebih 40 km dari Telukdalam yang merupakan Ibukota Kabupaten Nias Selatan.
Untuk bisa ke desa ini, hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan menyeberangi sungai Eho. [CKZ]