Nias.WahanaNews.co| Kepolisian Resor Nias melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba Tahun 2021, di Lapangan Apel Mapolres Nias Jalan Bhayangkara No. 01 Kelurahan Ilir Kota Gunungsitoli, Kamis (23/12/2021) pagi.
Bertindak sebagai Pembina, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, dengan Perwira Apel Kasat Lantas AKP Galih dan Komandan Apel Kanit Gakkum Sat Lantas Ipda B. Sianturi.
Baca Juga:
Kesal Disuruh Cari Kerja, Suami di Gunungsitoli Aniaya Istri Kini Ditahan Polisi
Apel Gelar Pasukan ini diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Pembina Apel, dilanjutkan dengan penyematan Pita Operasi Zebra Toba–2017 kepada perwakilan dari Sub Denpom 1/2 – 5 Nias, Kodim 0213 Nias, Si Propam, Sat Lantas, Sat Sabhara dan Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli.
Pada kesempatan itu, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, membacakan amanat Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dengan mengambil Tema “ Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tahun 2021, kita tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Nataru,” kata Khenoki Waruwu.
Baca Juga:
Jaringan Narkoba International, Polda Riau Temukan Sabu 40 Kg di Salah Hotel di Jambi
Berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, kata Khenoki membacakan amanat Kapolri, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini.
Lanjut dia, pada pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus dibeberapa negara, kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi “Salus Populi Suprema Lex Esto”.
Oleh karena itu, sambung dia, Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.
“Fokus pengamanan adalah 54.959 obyek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara," sebut Khenoki Waruwu.
Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, operasi ini akan melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 103.188 personel Polri, 19.017 personel TNI, serta 55.007 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya. Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 19.464 Pos Pengamanan dan 1.082 Pos Pelayanan.
Mengakhiri amanat Kapolri, Khenoki Waruwu, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Personel TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Lilin-2021 sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga.
“Semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi ladang amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dan “ Selamat Hari Raya Natal 2021 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2022”. Semoga damai dan suka cita Natal selalu tinggal dihati kita sehingga kita menjadi terang sebagai wujud kasih Tuhan dalam menghadirkan kebaikan bagi Bangsa dan Negara,” ucapnya mengakhiri membacakan amanat Kapolri.
Untuk diketahui, dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh KhenokKhenoki Waruwu, memberikan beberapa penekanan untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Lilin-2021, sebagai berikut:
1. Jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan Operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
2. Lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.
3. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Rekan- rekan adalah wujud representasi negara di tengah- tengah masyarakat.
4. Lengkapi sarana dan prasarana di pospam dan posyan, mulai dari tempat isolasi sementara, aplikasi peduli lindungi, gerai vaksinasi, pos pelayanan kesehatan, pengecekan swab antigen, panel data informasi, dan inovasi pelayanan lainnya.
5. Dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.
6. Kawal dan awasi betul aktivitas masyarakat di titik-titik obyek vital dengan mengedepankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan).
7. Mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi.
Kegiatan Apel tersebut dihadiri Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Wakapolres Nias KOMPOL Eniali Hulu, S.H.,M.H, Mewakili Dandim 0213 Nias oleh Pasi Ops LETDA Inf. Letda M. Rambe, Danpos AL Gunungsitoli Kapten Laut Herry, Kadishub Kota Gunungsitoli Meiman K. Harefa, S.Sos.,MSP, Kadishub Nias Barat T.R. Mendrofa, Kadis Perdagangan Kab. Nias Barat Drs. B. Gulo, Mewakili Kadishub Kab. Nias oleh Kabid Analisi Dampak lalin N.S. Zalukhu, S.H, Sekretaris Sat Pol PP Kab. Nias O. Mendrofa, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Gunungsitoli Roi Purnama, Mewakili Kepala PLN Area Nias S. Telaumbanua, Para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran Polres Nias, Personil Polres Nias, Personil Kodim 0213 /Nias, Personil Dishub Kota Gunungsitoli dan Personil Pol PP Kota Gunungsitoli. [CKZ]