Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Kepolisian Resor (Polres) Nias, berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap OS alias Liong (60) yang terjadi pada hari Sabtu (2/12/2023) malam, sekira pukul 21.30 Wib.
Tidak sampai 24 jam terduga pelaku berhasil diringkus oleh Satuan Reskrim Polres Nias tak jauh dari TKP.
Baca Juga:
TNI AL Akui Oknum Anggotanya Rencanakan Pembunuhan Jurnalis Kalsel
Dari penelusuran Nias.WahanaNews.co, pelaku diduga bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan pembiayaan ternama.
Kantor perusahaan terduga pelaku bekerja berdekatan dengan tempat usaha korban.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Nias, AKP Iskandar Ginting, membenarkan jika pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pelaku.
Baca Juga:
Kasus Wartawan Tewas di Jakbar, Polisi Periksa 3 Saksi
"Ia, sudah kita amankan satu orang terduga pelaku inisial AZ (26), dan saat ini masih menjalani pemeriksaan," kata mantan Kasat Reskrim Polres Nias Selatan itu, Minggu (3/12/2023) malam.
Ditanyakan terkait profesi terduga pelaku, Iskandar Ginting enggan untuk membeberkannya.
"Kita tunggu saja, masih diperiksa," ujarnya.
Iskandar pun mengatakan pihaknya masih terus mendalami motif pelaku melakukan pembunuhan.
"Untuk sementara baru satu orang terduga pelaku, kita tunggu hasil penyidikan lebih lanjut, termasuk motifnya," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang Unit 1 Sat. Reskrim Polres Nias.
Diberitakan sebelumnya, warga Kota Gunungsitoli digegerkan adanya seorang pria Inisial ES Alias Liong (60), ditemukan tewas menggenaskan dalam sebuah ruko tepatnya di dalam toko Gunung Emas, di Jalan Diponegoro No. 267, Kecamatan Gunungsitoli, Sabtu (2/12/2023) malam, sekira pukul 21.30 Wib.
Saat ditemukan, Liong terlentang kaku di lantai dan terluka berlumuran darah.
Hal ini diungkapkan Plt. Kasi Humas Polres Nias, Aipda Restu Gulo, kepada Nias.WahanaNews.co saat dikorfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (3/12/2023) sore.
“Yang pertama sekali mengetahui kejadian ini istri korban,” kata Restu.
Ia menuturkan, awal kejadian ini diketahui sekira pukul 19.51 wib. Saat itu, Istri Korban sedang berada di rumah yang beralamat di Jalan Sudirman Belakang No. 14, Kelurahan Pasar, Gunungsitoli Kec. Gunungsitoli Kota Gunungsitoli.
Dia kemudian menelepon suaminya yang belum kunjung pulang ke rumah, namun tidak diangkat.
“Dia mencoba menelpon ke dua kali hingga 25 kali sampai pada pukul 21.18 Wib, namun tetap tidak diangkat,” bebernya.
Karena tidak ada kabar, kemudian dia berangkat dari rumah menuju toko Gunung Mas.
Dan sesampainya di dalam toko sekira pukul 21.30 wib, dia melihat darah di lantai di bagian bawah mobil pick-up berwarna hitam yang sudah terparkir.
Dia melihat di bagian sebelah kanan mobil ditemukan tumpukkan telur berjatuhan dan pecah di lantai.
“Kemudian dia pun berjalan masuk ke ruang tamu menyisir darah yang berada di lantai”,
“Sesampainya di dalam ruang tamu, dia melihat suaminya terlentang kaku, terluka dan berlumuran darah,” kata Restu.
Melihat itu, lanjut Restu, dia berteriak histeris dan menangis.
Lalu kemudian dia melihat meja kasir yang sering korban duduki untuk transaksi bisnis telurnya.
“Bagian laci telah terbuka dan di lantai berserakan beberapa surat,” bebernya.
Kemudian, dia keluar dari ruang tamu menuju halaman toko dan berteriak minta tolong.
“Beberapa warga datang dan kemudian keluarga korban menghubungi pihak kepolisian,” katanya.
Mendapat informasi itu, lanjut Restu, personel Polres Nias langsung bergerak menuju TKP.
“Personel sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang-barang yang ditemukan, selanjutnya korban dibawa ke RSU dr. M. Thomsen Nias untuk dilakukan VER,” jelasnya. [CKZ]