Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Merespon informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait zona megathrust di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemko) Gunungsitoli mengeluarkan surat edaran (SE) tentang langkah langkah kesiapsiagaan terhadap ancaman gempa megathrust di wilayah Kota Gunungsitoli.
Dikutip dalam surat Surat Edaran dengan Nomor 300.2/6798/BPBD/2024 tertanggal 5 September 2024, yang ditandatangani Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli menyampaikan beberapa hal penting berdasarkan kajian para ahli terkait zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai Siberut merupakan potensi bukan prediksi. Sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Untuk itu diperlukan upaya kesiapsiagaan yang terus menerus baik berupa mitigasi struktural maupun non struktural dengan membangun bangunan aman gempa.
Kemudian merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami serta membangun kapasitas masyarakat dalam melakukan aksi dini untuk selamat jika gempa bumi dan tsunami terjadi.
Oleh karena itu, juga diperlukan langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bahaya gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih siap dan lebih antisipatif terhadap gempa bumi dan tsunami yang kemungkinan dampaknya mencapai wilayah Kota Gunungsitoli.
Dalam surat edaran itu, Wali Kota Gunungsitoli juga meminta agar masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.
Tetap beraktifitas normal seperti biasa, dan mengikuti informasi resmi dari BMKG dan Pemerintah.
Wali Kota Gunungsitoli mengingatkan masyarakat jika terjadi gempa melakukan langkah-langkah melindungi diri dari reruntuhan bangunan dengan berlindung di bawah meja.
Melindungi kepala dan segera keluar dari bangunan menuju kelapangan terbuka, hindari menggunakan lift dan escalator gunakanlah tangga darurat jika berada di gedung bertingkat. Jauhi pohon, tiang listrik, bangunan tinggi dan jembatan.
Bukan hanya itu, masyarakat oun diminta untuk waspada pada gempa susulan, serta pelajari dan ketahui jalur evakuasi dan assembly point (titik kumpul) yang ada dilingkungan sekitar.
Apabila ada pemberitahuan tentang terjadinya potensi tsunami, agar masyarakat segera menuju ke tempat yang lebih tinggi, mempersiapkan kebutuhan sederhana pada saat darurat atau dilokasi pengungsian dalam bentuk tas siaga bencana dengan isi, obat-obatan, senter, dokumen atau surat-surat penting, air minum kemasan, kotak P3K, masker, pluit, telepon genggam, uang chas, radio portable, pakaian, makanan tahan lama dan lain-lain.
Selain itu, diharapkan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah Lingkup, Pimpinan BUMN/BUMD,UPTD, Pimpinan Organisasi Masyarakat dan Organisasi Profesi, Pimpinan Asosiasi, Grup dan Organisasi Perusahaan/Pelaku Usaha, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk meneruskan surat edaran ini kepada warga masyarakat di wilayah masing-masing.
Kemudian melaporkan setiap kejadian bencana dan potensi bencana yang terjadi di wilayah masing-masing ke Posko Darurat Bencana BPBD Kota Gunungsitoli dengan menghubungi contact person Equator Jaya Daeli, (081260661771), Angalita Anugrah Zebua (082239392266), Radianus Gea (081361683151), dan Amonita Telaumbanua (081376620715). [CKZ]